Presiden: Jangan Sampai Pemilu Merusak Persatuan dan Persaudaraan

Joko Widodo Presiden kembali menegaskan persatuan dan persaudaraan masyarakat lebih penting ketimbang urusan politik mulai dari pemilihan bupati/wali kota, gubernur dan pemilihan presiden.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi di tengah acara Pagelaran Budaya Lintas Etnis Provinsi Sumatera Utrara, di Stadion Teladan, Medan, Sabtu (16/3/2019) malam.

Jokowi bersama rombongan tiba di lokasi acara sekitar pukul 19.30 WIB. Pantauan suarasurabaya.net yang ikut dalam rombongan, Presiden memakai baju adat Melayu perpaduan warna hitam dan emas. Sedangkan Iriana Ibu Negara memakai kebaya ungu dengan paduan kain ulos.

Dalam sambutannya, RI 1 menegaskan, dalam sejarah, dalam kehidupan masyarakat Sumatera Utara, tidak pernah ada perpecahan, pertikaian.

Maka dari itu, jangan sampai karena urusan pemilihan bupati, wali kota, gubernur atau pemilihan presiden, masyarakat tidak merasa sebagai saudara sebangsa setanah air.

“Rugi besar Bangsa Indonesia kalau sampai terjadi perpecahan cuma gara-gara beda pilihan. Karena, yang namanya pemilihan kepala daerah, dan presiden berlangsung setiap lima tahun sekali,” ujarnya.

Presiden menambahkan, jangan korbankan persatuan, persaudaraan dan kerukunan karena urusan politik sesaat.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan supaya tanggal 17 April 2019 seluruh warga yang punya hak pilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS).

“Jangan sampai ada yang tidak menggunakan hak pilihnya, jangan sampai golput, karena pilihan saudara semua akan menentukan arah Indonesia, bukan cuma lima tahun, tapi sampai 50 bahkan 100 tahun ke depan,” ucapnya.

Sebelum menutup pidato sambutannya, Jokowi mengumumkan kalau dirinya sudah masuk dalam keluarga besar Sumatera Utara. Karena saya punya anak menantu yang bernama Bobby Nasution. (rid/iss)