Sabtu, 23 November 2024

Jokowi Presiden Resmikan Pengembangan Pelabuhan Sibolga

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden meresmikan Pengembangan Pelabuhan Sibolga, Sumtera Utara, Minggu (17/3/2019). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden meresmikan penataan dan pengembangan Pelabuhan Sibolga yang terletak di pantai barat Sumatra Utara, Minggu (17/3/2019).

Melalui penataan dan pengembangan kembali kawasan pelabuhan itu, pemerintah berupaya menghidupkan kembali pelabuhan yang dahulu menjadi salah satu pusat perdagangan.

Pada masa lampau, kawasan ini merupakan salah satu pusat perdagangan di mana kapal-kapal dari Eropa hilir mudik ke pelabuhan.

“Pelabuhan Sibolga ini kalau kita ingat waktu kita SD sangat terkenal. Semua anak SD saat itu tahun 70-an mengerti semua. Inilah yang ingin kita bangkitkan, fungsi pelabuhan untuk mobilitas barang dan jasa bisa berangkat lagi dari Pelabuhan Sibolga,” ujar Joko Widodo Presiden di lokasi peresmian.

Pelabuhan Sibolga sekarang memiliki fasilitas yang jauh lebih baik. Pelabuhan itu diperkirakan akan segera mengalami peningkatan aktivitas sekaligus mendorong perekonomian wilayah sekitar.

“Kapasitas container yard-nya sekarang mencapai 20 ribu TEUs per tahun, meningkat sangat drastis. Ukuran kapalnya dulu hanya sampai 2 ribu GT, sekarang sudah bisa sampai 6 ribu GT. Artinya kapal besar sudah bisa bersandar di sini. Terminal penumpangnya dulu hanya 80 orang sekarang bisa menampung 500 orang. Alhamdulillah,” kata Presiden.

Jokowi mengatakan, yang lebih membanggakan lagi, dia mendapat informasi bahwa desain Pelabuhan Sibolga ini mendapat penghargaan sebagai desain pelabuhan terbaik se-Asia Pasifik.

Tahun lalu, konsep bangunan Pelabuhan Sibolga menjadi desain terfavorit built integrated modelling se-Asia Pasifik.

“Tadi saya dibisiki Pak Dirut Pelindo, katanya desain pelabuhan ini menang sebagai desain pelabuhan terbaik di Asia Pasifik. Tempat antara kapal feri dan kargonya terpisah sehingga bisa lebih efisien,” tuturnya.

Dengan selesainya pengembangan Pelabuhan Sibolga ini, Presiden berharap seluruh pihak terkait mulai bekerja keras mengembalikan fungsi Pelabuhan Sibolga dan menggerakkan roda perekonomian Sibolga beserta kawasan sekitar.

“Saya hadir groundbreaking (peletakan batu pertama) tahun 2016 dan sekarang selesai. Saatnya sekarang ini kita bekerja agar semakin banyak barang dan jasa yang menggunakan Pelabuhan Sibolga ini,” ucapnya.

Lebih lanjut, Presiden memastikan pelabuhan ini akan kembali dikembangkan untuk mendukung sistem logistik komoditas pertanian setempat, terutama crude palm oil (CPO).

“Kita juga akan mengembangkan lagi lewat sedikit reklamasi di sebelah sana yang akan kita pakai untuk terminal penyimpanan bagi CPO. Jadi CPO yang dari Sibolga ini tidak usah lewat darat sampai 10 jam menuju Belawan, langsung dari sini bisa,” tegasnya.

Menurut siaran pers PT Pelindo I yang diterima suarasurabaya.net, Pelabuhan Sibolga telah dilengkapi dermaga multipurpose dengan panjang keseluruhan mencapai 153 meter dengan panjang tambatan 405 meter yang mampu disandari empat kapal sekaligus.

Dengan luas lapangan penumpukan mencapai 6.061 meter persegi pelabuhan ini dapat menampung peti kemas hingga 20 ribu TEUs per tahun, dari sebelumnya hanya mampu menampung sebanyak 7 ribu TEUs per tahun.

Untuk menunjang kualitas dan kecepatan pelayanan bongkar muat, Pelabuhan Sibolga juga didukung peralatan bongkar muat berupa 1 unit fix crane dengan kapasitas 40 ton untuk meningkatkan produktivitas bongkar muat dari rata-rata 15 box/crane/hour (BCH) menjadi 25 BCH. (rid/den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs