Korban akibat banjir bandang yang melanda berbagai kawasan di Kabupaten Jayapura terus meningkat dan saat ini tercatat 61 orang meninggal.
Kombes Ahmad Kamal Kabid Humas Polda Papua di Jayapura mengatakan, terus meningkatnya jumlah korban banjir merupakan upaya ltim gabungan dari SAR, TNI dan Polri dibantu masyarakat yang masih terus melakukan pencarian.
Dari laporan yang diterima, terungkap selain menyebabkan 61 orang meninggal tercatat 43 orang luka luka dan 69 orang dilaporkan hilang.
Korban yang menderita luka-luka saat ini dirawat di beberapa rumah sakit seperti RSUD Yowari, RS Dian Harapan dan RS Bhayangkara.
Warga yang dinyatakan hilang itu berasal dari Kampung Milinik 34 orang, BTN Gajah Mada 20 orang, komplek perumahan Inauli tujuh orang, Kampung Bambar empat orang, BTN Bintang Timur dua orang, Komba dan komplek sosial masing masing satu orang.
Banjir bandang juga menyebabkan sejumlah bangunan mengalami rusak berat yakni 350 rumah, tiga jembatan, delapan sekolah, dua gereja, satu mesjid, pasar, 104 ruko dan drainase.
Kamal mengatakan, akibat banjir bandang menyebabkan sekitar 1000 orang mengungsi ke berbagai lokasi yang dianggap aman.
“Tenda-tenda untuk pengungsi sudah didirikan di sejumlah wilayah yang dianggap aman,” kata Kombes Kamal, seperti dilansir Antara.(ant/iss)