Sabtu, 23 November 2024

Pajero Munting Tertiup Angin di Tol Pandaan-Surabaya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Pajero yang kecelakaan tunggal, munting terkena angin, berputar dua kali, lalu menabrak guard rail di kilometer 49 Tol Pandaan-Surabaya. Bagian depan mobil ini ringsek karena kecelakaan itu. Foto: pemilik akun @Sien_thao via e100ss

Sebuah mobil Pajero Sport hitam bernopol L 9 EG mengalami kecelakaan tunggal di Kilometer 49 Tol Pandaan-Surabaya, Minggu (17/3/2019). Mobil ini terpelanting hingga menabrak guard rail diduga karena tertiup angin saat hujan deras sedang mengguyur.

Anik Pengakses Radio Suara Surabaya yang tinggal di Jalan Pasar Sukorejo melaporkan peristiwa ini sekitar pukul 13.31 WIB. Menurutnya, kondisi mobil itu setelah mengalami kecelakaan tunggal bagian depannya hancur. Mobil itu terpelanting sampai berbalik arah.

Junaidi, pendengar lain warga Graha Tirta Raya, Sidoarjo membenarkan terjadinya peristiwa itu. Junaidi merupakan anggota Komunitas Pajero. Dia mengatakan, Pajero itu terpelanting karena kena angin.

“Pajero sudah minggir, pengemudi baik-baik saja. Mobil terpelanting, munting kena angin sampai berputar dua kali lalu membentur guard rail. Waktu itu kecepatannya 80 kilometer per jam,” katanya.

Wardi pengakses yang tinggal di Sukomanunggal, Surabaya, membenarkan hal ini. Dia mengaku saat peristiwa terjadi dia berkendara di belakang Pajero itu.

“Saya di belakang Pajero. Memang sempat angin kencang. Tadi juga jarak pandang terbatas dan saya sempat mengerem dan sempat selip. Saya pegang hand rem. Tadi memang, dari masuk Sukorejo sudah hujan deras. Masuk KM 50 kok aneh dengan rem saya. Saya naik Fortuner dengan kecepatan 80 kilometer per jam,” ujarnya.

Agustinus, pengakses Suara Surabaya berpendapat peristiwa muntingnya mobil terkena angin ini bisa saja terjadi pada mobil jenis tertentu dan ada tindakan tertentu yang menurutnya bisa dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya mobil munting.

“Biasanya kalau mobil kolong tinggi memang keangkat. Saya juga kemarin terasa, kok. Harusnya gas dilepas aja, jangan malah direm. Biasanya ban depan sudah keangkat soalnya,” katanya.

Pendapat yang sama juga disampaikan Bakti Arifianto yang tinggal di Kahuripan Nirwana Sidoarjo. Menurutnya, peristiwa munting-nya Pajero di kilometer 49 itu sama halnya dengan peristiwa take off pesawat.

“Laka di Sumo (Tol Surabaya-Mojokerto) rata-rata mobil besar. Ini sama kayak daya angkat saat pesawat mau take off. Menurut saya, ini berhubungan dengan aerodinamika kendaraan. Memang harus waspada. Ini bakal makin parah kalau jalan tergenang,” ujarnya.

Bripka Soni Anggota Patroli Jalan Raya Tol Jatim II mengatakan, petugas PJR ketika tiba di lokasi sudah tidak mendapati kendaraan Pajero karena sudah diderek.

“Kami monitor memang meminta bantuan mobil derek. Jadi kami tidak sempat menemui pengemudi,” katanya.

Soni mengatakan, setelah kejadian muntingnya Pajero karena angin itu, sebuah Avanza putih bernopol L 1777 VC juga mengalami kecelakaan di ruas yang sama namun di kilometer berbeda.

“Jadi sebelum itu, di kilometer 49 di ruas yang sama, Pandaan arah Surabaya. Kejadiannya selisih beberapa menit, nah teman-teman petugas PJR di lapangan menangani kecelakaan yang ini,” katanya.

Avanza putih itu, kata Soni, dikemudikan oleh Olin Hari Susanto (42 tahun) warga Simogunung Keramat Timur, Surabaya. Di dalam mobil dia membonceng istri dan dua anaknya.

“Kalau menurut pengakuan pengemudi, arus lalin lancar, cuaca saat itu hujan, Avanza ini berada di lajur kanan lalu dipotong Panther dari kiri. Pengemudi Avanza ini mungkin terkejut, banting kanan lalu nabrak guard rail. Nah, Panther-nya kabur. Semua penumpang luka ringan,” katanya.

Kasus ini kemudian diserahkan ke Polres Pasuruan, karena menurut Soni, ada administrasi yang harus diselesaikan pengemudi karena ada bagian Jalan Tol yang rusak yang pada akhirnya harus ditanggung pengemudi.

“Itu, kan, ada sarana yang rusak. Ya, ditanggung pengemudi. Tapi nanti itu bisa ditanggung Jasa Raharja. Ini wilayahnya Jasa Raharja yang menentukan,” katanya.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs