Sabtu, 23 November 2024

Kemendikbud Apresiasi Kolaborasi Industri dan Masyarakat Memajukan Pendidikan Vokasi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) meresmikan Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 5 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (19/3/2019). Foto: Istimewa

Muhadjir Effendy Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) meresmikan Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 5 di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Gedung SMK bidang pertanian ini dibangun sejak tahun 2018 dengan anggaran senilai Rp2,7 miliar melalui Direktorat Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).‎

“Ini riil konsep revitalisasi SMK. Semua SMK baru sudah harus ada kepastian, ada partner industri yang menopangnya,” ujar Mendikbud pada peresmian USB SMK Muhammadiyah 5 Gresik, Desa Sumurber, Kecamatan Penceng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa (19/3/2019).

Muhadjir mengapresiasi kolaborasi antara masyarakat dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) dalam memajukan pendidikan vokasi. Ia berharap SMK Muhammadiyah 5 Gresik ini dapat segera berkontribusi memajukan perekonomian wilayah Gresik melalui agroindustri dan kelautan yang menjadi potensi wilayah setempat.

“Saya sangat setuju sekolah ini menjadi sekolah model atau percontohan di dalam kawasan industri yang menjadi mimpi dari pak Djauhar Arifin,” kata Mendikbud.

SMK Muhammadiyah 5 Gresik dibangun di atas tanah wakaf seluas 3,8 hektare dari Achmad Djauhar Arifin. Bantuan USB dari Kemendikbud terdiri dari enam ruang kelas, dua ruang praktik, satu unit ruang kantor guru, dan toilet. Selain itu, juga diberikan dukungan sembilan unit furnitur dan dua unit peralatan pendukung kompetensi.

M. Bakrun Direktur Pembinaan SMK mengungkapkan bahwa USB SMK Muhammadiyah 5 Gresik ini merupakan kolaborasi dari sebuah perusahaan dengan yayasan pendidikan Muhammadiyah.

“Maka ketika ada industri yang peduli dengan pendidikan, ya harus kita sambut. Apalagi ini yang mengelola (yayasan pendidikan) Muhammadiyah yang sudah tidak diragukan lagi dalam mengelola,” kata Direktur Pembinaan SMK.

“Kemudian pengembangannya ke pertanian yang utama. Sektor prioritas nasional,”imbuh M. Bakrun.

Haedar Nashir Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang turut hadir mengapresiasi kerja sama antara pemerintah dan para pengusaha dalam memajukan bangsa melalui pendidikan.

“Saat ini kita ingin membangun pusat-pusat keunggulan di bidang ilmu pengetahuan,” kata Haedar. (faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs