Sabtu, 23 November 2024

Dewan Menilai Sistem Rujukan Pasien Covid-19 di Jatim Buruk

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Deni Wicaksono Anggota Komisi E DPRD Jatim. Foto : Istimewa

Deni Wicaksono anggota Komisi E DPRD Jatim menilai penyebab penuhnya kapasitas Rumah Sakit rujukan di Surabaya Raya dalam penanganan pasien Covid-19 karena buruknya kinerja Pemprov Jatim dalam mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19.

“Presiden Joko Widodo pada bulan Maret lalu sudah mengingatkan hal tersebut (masalah overload rumah sakit). Untuk mengantisipasinya, segera tambah kapasitas  dan perbaiki sistem rujukan,” kata Deni dalam rilis yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (12/5/2020).

Menurutnya, Pemprov Jatim baru berencana menyiapkan RS Darurat  ketika terjadi kelebihan kapasitas di RS Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Hingga saat ini, RS Darurat tersebut belum bisa dimanfaatkan untuk melayani pasien Covid-19.

“Buruknya sistem rujukan di Jatim, membuat terjadi penumpukan pasien di Surabaya Raya,” kata Deni.

Dengan APBD yang luar biasa besar, lanjut dia, mestinya kelebihan kapasitas di RS bisa diatasi. Itu pun jika Gubernur Jatim bekerja secara serius dan fokus.

“Yang lebih memalukan, kelebihan kapasitas di rumah sakit rujukan ini tidak dialami oleh provinsi lain seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan sejumlah daerah lain di Indonesia,” kata Deni.

Sekadar diketahui, seluruh rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di wilayah Surabaya Raya, yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik sudah melebihi kapasitas atau overload.

Menyikapi kondisi tersebut, Pemprov Jatim menyiapkan Rumah Sakit (RS) Darurat guna mengantisipasi semakin banyaknya pasien Covid-19 Jatim. Rencananya, RS Darurat itu akan didirikan dengan memanfaatkan fasilitas pinjam pakai gedung Puslitbang Humaniora Kementerian Kesehatan yang berada di Jl. Indrapura Surabaya. (bid/ang/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs