Sabtu, 23 November 2024

Digital Work Digital Reporting, Tetap Wajib Selama WFH di Universitas Narotama

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Satu diantara halaman yang harus diisi untuk digital reporting Universitas Narotama Surabaya. Foto: Humas Unnar

Meksipun WFH, dosen dan tenaga pendidik di Universitas Narotama (Unnar) Surabaya, tetap wajib laporkan aktivitas lewat Digital Work Digital Reporting, Senin (11/5/2020).

Selama pandemi Covid-19 dan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya, Universitas Narotama (Unnar) memaksimalkan teknologi dengan work from home (WFH) pengganti seluruh kegiatan di kampus bagi segenap civitas academica.

Selain mewajibkan mahasiswa dan dosen bertemu dalam daring disetiap perkuliahan yang biasanya dilakukan dengan kelas tatap muka secara langsung, para dosen dan tenaga pendidik diwajibkan memberikan laporan secara digital terkait aktivitas mengajar bagi kampus.

Dr. M. Ikhsan Setiawan,S.T.,M.T., Wakil Rektor 1 Universitas Narotama Surabaya, menyampaikan pihaknya memang menerapkan Digital Work, Digital Reporting selama pelaksanaan WFH, menggunakan teknologi informasi yang dikembangkan Tim DSTI Universitas Narotama.

“Dosen atau tenaga pendidik bisa dengan mudah mengerjakannya. Cukup login ke laman m.narotama.ac.id atau login lewat aplikasi MyUnnar di ponsel, kemudian dosen dan tenaga kependidikan dapat melaporkan semua pekerjaan mereka dalam kolom logbook. Mudah saja mengerjakannya,” terang M. Ikhsan Setiawan.

Sehingga, lanjut Ikhsan meskipun pekerjaan dilakukan dari rumah, tapi semuanya tetap bisa terstruktur dan terlaporkan dengan baik dan efisien. “ini penting untuk mengetahui dan mencatat aktivitas dosen dan tenaga pendidik selama pelaksanaan WFH,” tambah Ikhsan.

Inovasi Digital Reporting ini adalah pengembangan dari inovasi Presensi Digital bagi dosen dan tenaga kependidikan yang telah diterapkan oleh Universitas Narotama Surabaya sejak awal tahun 2020.

Tubagus Purworusmiardi,S.Kom.,M.M., Kepala DSTI Universitas Narotama, menambahkan bahwa hal tersebut adalah usaha Universitas Narotama untuk menyongsong dan menjawab tantangan era global 5.0.

“Awalnya kami melakukan inovasi presensi digital untuk tenaga kependidikan dan dosen itu tujuannya untuk penilaian Key Performance Indicator (KPI). Ini adalah proses digitalisasi terintegrasi agar semua data masuk ke dalam sistem yang bisa diakses oleh karyawan atau dosen yang bersangkutan secara real time. Jadi lebih transparan dan fair bagi semua pihak,” tegas Tubagus Purworusmiardi, Senin (11/5/2020).

Selain itu juga dengan pengembangan Presensi Digital menjadi Digital Reporting ini diharapkan bisa menjadi suatu inovasi yang memacu pengembangan teknologi yang lebih memudahkan perkuliahan dan pelayanan akademik di Universitas Narotama ke depannya.

“Semoga dimasa depan nanti pengembangan dari presensi digital menjadi Digital Reporting ini menjadi inovasi yang memicu pengembangan teknologi baru dalam rangka memudahkan perkuliahan serta layanan terbaik dari Universitas Narotama untuk mahasiswa, civitas academica dan masyarakat luas,” pungkas Tubagus.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs