Seiring perpanjangan masa PSBB, semakin panjang pula masa yang mana masyarakat tidak bisa beraktivitas bebas. Aktivitas ekonomi di masa PSBB tidak bisa dipungkiri turut terbatas, menyebabkan kemampuan ekonomi masyarakat terganggu.
Hendro Gunawan Sekretaris Pemkot Surabaya mengatakan, verifikasi data masyarakat terdampak Covid-19 yang akan menerima sejumlah bantuan dari pemerintah pusat maupun dari pihak swasta masih berlangsung.
“InsyaAllah mulai Senin atau Selasa kami cairkan bantuan Kemensos untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah). Selanjutnya ada sembako bantuan dari swasta yang akan disalurkan lewat Pemkot,” katanya di Grahadi, Sabtu (9/5/2020).
Dia mengklaim, yang sedang berjalan saat ini, Pemkot Surabaya sudah menyerahkan bantuan sembako dari Joko Widodo Presiden untuk sejumlah masyarakat terdampak Covid-19 di Surabaya.
“Sudah kami serahkan kepada warga,” klaimnya.
Sebagaimana telah disampaikan Pemkot Surabaya beberapa waktu lalu, jajaran pemerintah yang dipimpin Tri Rismaharini Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu sudah menyiapkan anggaran Rp196 miliar hasil realokasi APBD 2020 untuk penanganan Covid-19.
“Untuk anggaran ini akan kami evaluasi untuk beberapa bulan ke depan. Karena ini (PSBB) kan, masih berlangsung selama 14 hari ke depan. Kalau memang nanti dibutuhkan, kami juga sudah siap dengan alokasi anggaran yang ada,” ujarnya.
Hendro mengklaim, hasil realokasi anggaran APBD Surabaya 2020 dan hasil refocusing kegiatan dinas di lingkungan Pemkot Surabaya besarannya sudah mencukupi. Jumlahnya sudah cukup banyak dan dia nilai mampu untuk menjadi jaring pengaman sosial bagi masyarakat terdampak.
“Sementara ini kami berusaha untuk mem-ploting (menempatkan tambahan anggaran) kurang lebih Rp160 miliar,” ujarnya. (den/ang/iss)