Di masa pandemi Covid-19, Forum Tempe Indonesia Jawa Timur bersama UKWMS Peduli Covid-19, Jumat (8/5/2020) gelar Berbagi Tempe bagikan Tempe penuhi asupan gizi.
Forum Tempe Indonesia Jawa Timur bersama dengan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) Peduli Covid-19, gelar Berbagi Tempe ke sejumlah wilayah Surabaya dan sekitarnya, Jumat (8/5/2020) sebagai satu diantara upaya memenuhi asupan gizi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Gerakan Berbagi Tempe, sejatinya sudah dimulai sejak awal bulan Ramadhan 2020, seiring dengan pandemi Covid-19. Tempe yang berbahan dari Kedelai merupakan satu diantara makanan sehat yang akrab dan cukup dikenal masyarakat Indonesia.
Dan dari berbagai sumber literatur maupun jurnal kesehatan makanan, Tempe konon memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi, utamanya adalah kandungan protein didalamnya dan dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Joek Hendrasari mewakili UKWMS, yang juga satu diantara inisiator gerakan Berbagi Tempe untuk wilayah Surabaya menyampaikan bahwa kegiatan kali ini yang bertepatan dengan masa pandemi Covid-19, adalah bentuk kepedulian pada masyarakat khususnya keluarga pra sejahterah yang pasti terdampak.
“Kegiatan ini sekaligus membantu masyarakat di Surabaya dan sekitarnya, utamanya adalah bagi keluarga pra sejahtera yang terdampak pandemi Covid-19, guna mendapatkan makanan bergizi. Juga sebagai bentuk kepedulian Forum Tempe Indonesia Jawa Timur dan UKWMS terhadap pemenuhan gizi masyarakat,” terang Joek Hendrasari.
Pelaksanaan pembagian Tempe, lanjut Joek kali ini bekerja sama dengan RT/RW, Ibu-ibu PKK dari lokasi yang dijadwalkan menerima bantuan dari gerakan Berbagi Tempe tersebut. “Kami juga libatkan mahasiswa UKWMS dan kampus lainnya yang peduli pada keluarga pra sejahtera,” kata Joek.
Kegiatan gerakan Berbagi Tempe ini menyasar pada keluarga-keluarga pra sejahtera di sejumlah kawasan di Surabaya, Waru, Betro, dan kawasan Wadungasri.
Untuk produksi Tempe yang dibagikan kepada warga masyarakat pra sejahtera, panitia pelaksana kegiatan ini bekerjasama dengan pengrajin Tempe dari Desa Sepande, Sidoarjo, yang produksinya turun terdampak pandemi Covid-19.
Di Surabaya sendiri, program kegiatan Berbagi Tempe digelar di wilayah TPA Keputih, Jojoran, hingga kawasan Pagesangan. Jumat (8/5/2020) total Tempe yang dibagikan di wilayah Surabaya saja mencapai 1500 buah ditambah Sidoarjo 300 buah.
Melalui gerakan Berbagi Tempe ini, masing-masing Kepala Keluarga (KK) memperoleh bantuan satu papan Tempe dengan kisaran berat 450 gr, dengan perkiraan cukup untuk satu keluarga.
“Semoga melalui kegiatan ini dapat menstabilkan pendapatan pengrajin Tempe, sekaligus juga menyediakan makanan bergizi bagi masyarakat di masa pandemi Covid-19. Juga membantu masyarakat tetap memperoleh dan menikmati menu sehat dan bergizi,” pungkas Joek sembari menambahkan bahwa sejumlah keluarga pra sejahtera di kawasan Tandes, Pakal hingga Benowo telah menerima Berbagi Tempe.(tok/ipg)