Bank Mandiri mengimbau para nasabah untuk mengganti PIN (Personal Identification Number) kartu debit maupun kredit secara berkala. Hal itu dilakukan sebagai upaya pengamanan. Karena PIN merupakan kunci data keamanan dana dan informasi keuangan nasabah di bank.
Imbauan itu juga sekaligus menindaklanjuti beberapa laporan dari pendengar Radio Suara Surabaya hari ini, Jumat (8/5/2020). Mereka yang melakukan transaksi di mesin ATM mengaku diminta untuk mengganti PIN, dengan menginput tanggal lahir dan PIN baru.
Namun, ada beberapa nasabah yang gagal karena salah menginput tanggal lahirnya. Sehingga, kartu mereka pun terblokir dan mengharuskan nasabah pergi bank terdekat untuk membuka blokirnya. Kondisi itu membuat beberapa kantor cabang Bank Mandiri di Surabaya hari ini, ramai dikunjungi nasabah.
“Kami ada program edukasi ke masyarakat untuk ganti PIN. Ini menyikapi kartu ATM yang amat sangat jarang ganti PIN. Padahal itu kan (PIN, red) alat pengamanan untuk kita sebagai pemegang buku tabungan. Sudah ada sebagian nasabah kita yang sedang kami ikutkan program ganti PIN ini,” kata Abdul Rasyid Regional Operation Head Kanwil 8 Bank Mandiri Wilayah Jatim, kepada Radio Suara Surabaya.
Rasyid mengatakan, program ganti PIN itu diberlakukan untuk nasabah yang ada di wilayah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo. Dengan demikian, nasabah yang melakukan transaksi akan secara otomatis diarahkan untuk mengganti PIN baru. Caranya, cukup menginput tanggal lahir dan PIN baru.
Program edukasi ganti PIN ini, lanjut dia, sebenarnya sudah berjalan lebih dulu di Bali dan Mataram sebulan yang lalu. Kemudian bertahap ke wilayah Surabaya dan sekitarnya. Dengan rutin mengganti PIN itu, data dan informasi keuangan para nasabah di bank akan jauh lebih aman.
“Sebagian yang berhasil merasakan kenyamanan dan keamanannya. Jadi, insyaallah dengan ganti PIN baru itu bisa lebih aman,” kata dia.
Rasyid berharap, masyarakat bisa mengindahkan imbauan untuk ganti PIN ini untuk keamanan. Setidaknya, ada 11 kantor cabang Bank Mandiri di Surabaya yang siap melayani nasabah, khususnya mengurus kartu yang terblokir.
Terkait situasi pandemi seperti sekarang, kata Rasyid, tentunya Bank Mandiri akan tetap memerhatikan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Selain itu, pihaknya juga telah menyiagakan petugas ke sejumlah mesin ATM yang ada di beberapa kantor cabang untuk membantu nasabah, serta mengerahkan mobil pelayanan di beberapa titik.
“Untuk nasabah yang datang ke cabang bank (membuka blokir, red) cukup membawa kartu ATM, kartu identitas, dan buku tabungan juga boleh dibawa,” ungkapnya. (ang/rst)