Hujan deras disertai angin kencang merobohkan pepohonan di Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (24/3/2019), dan memutus aliran listrik di sejumlah kecamatan di wilayah itu.
Menurut Budi Cahyono Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan, pepohonan yang banyak roboh akibat hujan deras disertai angin kencang itu di wilayah utara Pamekasan.
“Lokasinya di Kecamatan Waru, dan saat ini tim BPBD Pemkab Pamekasan sudah berada di tempat kejadian perkara, untuk mengevakuasi pohon yang roboh dan melintang di jalan raya,” kata Budi dilansir Antara.
Budi menjelaskan, akibat kejadian itu, arus lalu lintas penghubung antarkecamatan di Waru terganggu, khususnya kendaraan roda empat, karena pohon yang roboh tersebut menutup lebih dari separuh badan jalan.
“Laporan korban jiwa tidak ada, hanya pepohonan saja, karena lokasi kejadian jauh dari perkampungan warga,” katanya, menjelaskan.
Selain merobohkan pepohonan, hujan deras disertai angin kencang juga memutus jaringan listrik di beberapa kecamatan. Diantaranya di Kecamatan Galis, dan Kecamatan Pademawu, Pamekasan dan sebagian di Kecamatan Larangan.
Saat ini, petugas PLN Pamekasan masih melakukan perbaikan dengan menerjunkan petugas ke tiga kecamatan itu.
Budi Cahyono menjelaskan, berdasarkan prakiraan dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Surabaya, cuaca ekstrim berupa hujan deras disertai angin kencang diperkirakan masih berpotensi terjadi dalam dua hari ke depan.
“Oleh karena itu kami mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan waspada,” ujar Budi.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Pemkab Pamekasan total jumlah bangunan rusak akibat angin kencang yang melanda Pamekasan selama musim hujan ini sebanyak 63 unit bangunan.
Data jumlah bangunan rusak ini lebih banyak dari hasil pendataan sebelumnya, yang menyebutkan hanya 52 bangunan.
Budi menjelaskan, jenis bangunan yang rusak itu berupa rumah, dapur dan tempat ibadah, tersebar di delapan desa di tiga kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
Masing-masing di Desa Ceguk, dan Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Desa Sopaah, Buddih, Jarin, Baddurih dan Desa Pegagan, Kecamatan Pademawu dan Desa Panaguan, Kecamatan Larangan.
Di Desa Ceguk jumlah bangunan rusak sebanyak 19 unit, di Desa Sopaah sebanyak 3 unit, di Desa Buddih sebanyak 6 unit, Desa Jarin sebanyak 7 unit dan di Desa Pegagan 3 unit.
Selanjutnya di Desa Panaguan, Kecamatan Larangan sebanyak 19 unit, dan tiga lagi di Desa Sopaah, Kecamatan Pademawu sebanyak 3 unit, Desa Larangan Tokol sebanyak 7 unit dan di Desa Baddurih sebanyak 1 unit.(ant/tin/dwi)