Sersan Mayor Yatno kini punya kesibukan baru selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya berlangsung. Babinsa Koramil 0831 Surabaya Timur Kelurahan Simokerto itu, tiap menjelang sahur dan berbuka harus membagikan puluhan nasi bungkus dari dapur umum Kodam V Brawijaya langsung ke warga yang terdampak.
Hari ini, Selasa (5/5/2020), sekitar pukul 13.00 WIB, ia dengan motor dinasnya mendatangi dapur umum di area lapangan tenis Kodam V Brawijaya. Ia mengambil 75 bungkus nasi untuk dibagikan ke warga Kenjeran, Surabaya.
Kepada suarasurabaya.net, ia mengaku, telah berkoordinasi dengan warga di Jalan Kenjeran IV, RW 02 Simokerto terkait pembagian bantuan ini.
“Ini 75 bungkus harus tersalurkan semua. Kalau saya, sebelum kita berangkat, koordinasi dulu dengan RT-RW disitu. Tolong disiapkan warga. Jadi gak terlalu nunggu lama. Kita datang, langsung dibagi,” jelasnya.
Ia mengaku, penting baginya membagikan nasi bungkus itu langsung pada warga untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
“Langsung. Langsung ke warga. Kalau ke kelurahan, terlalu ribet. Saya langsung saja ke warga. Langsung kita bagi,” tegasnya.
Setibanya di lokasi, ia disambut beberapa pemuda desa. Mereka langsung bergegas memberitahu warga terdampak untuk mengambil bantuan yang dibawa Sersan Mayor Yatno. Warga silih berganti datang mengambil bantuan itu.
Sandi Dermawan salah satu warga terdampak di tempat itu senang bisa mendapat bantuan ini. Ia yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan mengaku, sejak pandemi Covid-19, tak memiliki penghasilan. Ia berharap, bantuan seperti ini rutin dibagikan untuk warga terdampak sepertinya.
“Biasanya kerja kuli bangunan. Sepi. Sepi sekali (pekerjaan). Sudah berapa bulan gak ada. Mulai Corona itu,” ujarnya.
Sebagai informasi, dapur umum di Kodam V Brawijaya memproduksi sedikitnya 2.000 bungkus nasi masing-masing untuk kebutuhan sahur dan berbuka. Ribuan nasi ini dibagikan bagi warga terdampak PSBB di seluruh wilayah Surabaya.
Sedangkan, untuk seluruh daerah yang mengikuti PSBB, yaitu Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, ada 5 dapur umum yang dibangun untuk memproduksi sedikitnya 8.175 nasi bungkus setiap sahur dan berbuka puasa. (bas/ang)