Sabtu, 23 November 2024

Sepekan Pelaksanaan PSBB, Hasilnya Belum Menyenangkan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Dokter Joni Wahyuhadi Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim di Grahadi, Senin (4/5/2020). Foto: Denza suarasurabaya.net

Dokter Joni Wahyuhadi Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jatim mengatakan, selama sepekan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hasilnya belum menyenangkan.

Menurutnya, Morbiditas (tingkat yang sakit dan yang sehat) di tiga wilayah pelaksana PSBB (Surabaya, Sidoarjo, Gresik) masih tinggi. Demikian halnya angka mortalitas (kematian) yang masih di atas 10 persen.

“Bisa kita lihat di sini, belum ada tren penurunan. Padahal ini sudah hari ketujuh. Mortalitas kita juga belum menunjukkan angka yang menyenangkan,” katanya di Grahadi, Senin (4/5/2020).

Dia menegaskan, angka kematian di Jatim masih 10,77 persen. Padahal angka kematian yang bisa ditoleransi maksimal 5 persen. Kematian tertinggi dari tiga wilayah PSBB masih dominan Surabaya.

“Masih dibutuhkan upaya yang lebih signifikan lagi dari seluruh komponen yang ada. Terutama yang ada di masyarakat. Tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah,” ujar Joni.

Pemerintah, Joni mengklaim, sudah melakukan berbagai upaya demi menekan penyebaran Covid-19 di Jatim. Beberapa di antaranya dengan menambah jumlah rumah sakit dan tenaga kesehatan.

“Training-training juga sudah kami lakukan. Upaya pemenuhan sarana dan prasarana juga sudah dilakukan,” katanya.(den/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs