Tim gabungan mengalami beberapa kendala saat melakukan pencarian Sucipto satu pekerja diduga tertimbun longsor di Desa Grenden, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (25/3/2019). Pencarian kembali dilanjutkan Selasa (26/3/2019) pagi ini.
Heru Widagdo Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mengatakan, kendala yang dihadapi tim SAR gabungan yakni kondisi di lokasi kejadian masih terus berlangsung longsor susulan dengan skala kecil dan material longsor berukuran besar, sehingga tim SAR sangat berhati-hati dalam melakukan proses evakuasi pekerja tambang yang masih tertimbun tersebut.
“Proses evakuasi akan dilanjutkan pada Selasa (26/3/2019) karena kondisi gelap tidak memungkinan untuk terus melakukan pencarian korban yang tertimbun longsor,” katanya, seperti dilansir Antara.
Di lokasi kejadian, lanjut dia, BPBD Jember bersama personel Polsek dan Koramil memasang garis polisi di sekitar lokasi tambang yang longsor, kemudian mengimbau warga agar menjauh dari lokasi kejadian karena berbahaya bagi masyarakat dan dapat terjadi longsor susulan.
Posko operasi SAR gabungan di kantor PT Cahaya Putra, kemudian pihak perusahaan menyediakan alat berat untuk mengevakuasi korban serta menyediakan kebutuhan konsumsi dan akomodasi selama proses operasi SAR berlangsung.
Selain itu, informasinya enam kendaraan yang berada di lokasi tambang mangaan milik PT Cahaya Putra juga tertimbun longsor.
Gunung kapur yang berada di sekitar Pabrik Semen Puger di Desa Grenden, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember longsor dan warga sempat mendengar suara gemuruh saat terjadinya longsor.
Diberitakan sebelumnya, longsor terjadi secara tiba-tiba di Desa Grenden saat 15 pekerja sedang beraktivitas. Sebanyak 12 pekerja dalam kondisi selamat, 2 pekerja terluka dan satu pekerja lainnya masih belum ditemukan. (ant/dwi)