Belasan mahasiswa UIN Sunan Ampel yang tergabung dalam aliansi mahasiswa pro demokrasi menggelar aksi damai menolak pemberian gelar doktor honoris causa kepada Soekarwo mantan Gubernur Jawa Timur di depan gedung Rektorat UIN Sunan Ampel, Surabaya pada Selasa (26/3/2019).
Belasan massa aksi ini membentangkan berbagai poster tuntutan yang berisi berbagai penolakan terhadap mantan Gubernur Jatim tersebut. Mereka menuding pihak rektorat melakukan praktik politik pragmatis dalam pemberian gelar tersebut. Mereka juga mempertanyakan kontribusi Soekarwo dalam bidang pendidikan agama Islam di Jawa Timur.
Eri mahmudi koordinator aksi mengatakan, ada tiga tuntutan mereka dalam aksi kali ini.
“Tujuan kami adalah 3 poin, Mempertanyakan kontribusi pak Karwo dalam pendidikan agama Islam di Jatim, mempertanyakan transparansi dari proses pemberian gelar ini, ingin Rektor UINSA membatalkan SK pemberian gelar ini,” ujar Eri ketika ditemui di lokasi pada Selasa (26/3/2019).
Hingga aksi selesai digelar pada pukul 11.46 WIB, belasan massa aksi ini tidak berhasil menemui Masdar Hilmy Rektor UINSA.
Berdasarkan informasi dari humas UINSA, Masdar Hilmy sedang ada agenda lain sehingga tidak bisa menemui massa aksi maupun wartawan yang menunggu di depan gedung Rektorat.
“Kalau memang belum ada respon lagi, maka kita akan adakan aksi ketika prosesi pemberian gelar besok (27 Maret 2019, red),” pungkas Eri. (bas/dwi)