Kurang lebih sebanyak 300 orang terjaring razia gabungan pembatasan aktivitas malam hari (jam malam) dalam rangka pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sidoarjo, Minggu (3/5/2020) malam.
Tim Gabungan Gugus Tugas Pelaksana PSBB Sidoarjo melakukan razia ini di 10 titik yang tersebar di enam kecamatan di Sidoarjo. Baik di Kecamatan Sidoarjo Kota, Taman. Waru, Candi, Porong, dan Krian.
Komisaris Besar Polisi Sumardji Kepala Polresta Sidoarjo mengatakan, sebagian besar mereka yang terjaring masih nongkrong di warung kopi meskipun tahu ada pemberlakuan PSBB.
Tidak hanya yang nongkrong, para pemilik warung kopi yang masih menyediakan tempat nongkrong secara sembunyi-sembunyi juga digelandang ke Markas Polresta Sidoarjo.
Di Mapolresta Sidoarjo di Jalan Cemengkalang itu mereka didata oleh petugas dan sebagian di antaranya diterapkan pemeriksaan rapid test (tes cepat) Covid-19.
“Kami memprioritaskan mereka yang berusia di atas 35 tahun, juga mereka yang punya gejala klinis seperti suhu tubuh di atas 37,8 derajat celcius, juga yang batuk-batuk,” katanya kepada suarasurabaya.net.
Sumardji menegaskan, mereka yang hasil rapid testnya positif akan mendapatkan penanganan khusus yakni pemeriksaan lanjutan dengan swab dan tes PCR di rumah sakit rujukan.
Pelaksanaan rapid test terhadap ratusan orang yang terjaring razia di Mapolresta Sidoarjo itu berlangsung sampai Senin (4/5/2020) dini hari.(den)
NOW ON AIR SSFM 100
