Prof Dr Muhammad Hatta Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Medan menyambut baik dan mendukung sepenuhnya pembuatan film perjuangan tokoh ulama besar Indonesia, Prof Dr H Abdul Malik Karim Amrullah yang dikenal dengan Buya Hamka.
“Kami mengapresiasi pembuatan film kisah hidup Buya Hamka yang nantinya akan ditayangkan di layar perak di seluruh bioskop di Tanah Air,” kata Muhammad Hatta, di Medan, Selasa (26/3/2019) seperti dilansir Antara.
Film sosok Buya Hamka ini, menurut dia, perlu ditonton para pelajar dan generasi muda, sebagai calon-calon pemimpin nasional.
“Karena dalam film tersebut, menceritakan bagaimana perjuangan ulama besar itu pada zaman penjajahan kolonial Belanda dan begitu juga zaman Kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar Hatta.
Ia mengatakan, film Buya Hamka ini, juga sangat bermanfaat bagi masyarakat karena akan memberikan pencerahan, pendidikan dan juga berbagai pengalaman hidup seorang ulama.
Sebelumnya, dua perusahaan film Indonesia, Starvision dan Falcon Pictures, bekerja sama menggarap film yang mengangkat kisah hidup ulama besar Buya Hamka.
“Ini kolaborasi Falcon, Starvision, dan MUI. Tentu semua mengenal ketokohan Buya Hamka. Semoga nanti film ini bisa menjadi pencerahan inspiratif buat kita semua, penonton film di Indonesia dan seluruh dunia,” kata Chan Parwez, produser rumah produksi Starvision, di Jakarta, Senin (25/3/2019).
Film itu pun mendapat dukungan penuh dari Majelis Ulama Indonesia pusat.
Chan menjelaskan ide pembuatan film Buya Hamka itu terjadi pada 2014 ketika dia bertemu dengan Din Syamsuddin mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia.
Penulisan naskah film pun kerap mengalami perubahan dan memakan waktu lama.
“Semenjak saya ketemu Pak Din pada 2014. Cukup lama tapi itu proses yang mesti dijalani. Karya ini bukan karya ringan tapi karya besar,” katanya.
Film itu akan mulai syuting pada awal April 2019 di Maninjau, Sumatera Barat, dan akan ditayangkan di bioskop pada tahun depan.
Prof Yunahar Ilyas Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan bahwa MUI mendukung penuh dan bakal ikut mempromosikan film Buya Hamka.
“Insya Allah MUI ikut mempromosikan dan mendoakan,” kata Prof Yunahar saat konferensi pers Film Buya Hamka, di Jakarta, Senin.
Ia bahkan berharap film ini bisa ditonton masyarakat melebihi jumlah penonton film Dilan.
“Semoga melebihi Dilan,” katanya.
Dua perusahaan film Indonesia, Starvision dan Falcon Pictures tengah menggarap film tentang Buya Hamka.
Film yang akan mulai syuting pada awal April 2019 di Maninjau, Sumatera Barat ini dibintangi oleh Vino G. Sebastian sebagai pemeran utama.(ant/ipg)