Jumat, 22 November 2024

Gugus Tugas Covid-19 Jatim Lacak Klaster Baru di Pujon dan Tulungagung

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Dokter Kohar Hari Santoso Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim. Foto : Istimewa

Dokter Kohar Hari Santoso Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim mengatakan, dia sudah melakukan tracing terhadap dugaan klaster baru di Pujon, Malang dan pasar di Tulungagung.

“Yang di Pujon, memang kami sudah melakukan rapid test. Hasilnya, ada 3 yang reaktif dan akan diperluas lagi. Tapi laporannya belum masuk. Tulungagung sedang kami dalami sejauh mana,” ujarnya.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim memastikan, koordinasi berkaitan klaster penularan dan penanganannya ini akan terus dikoordinasikan setiap saat. “Updatenya, pokoknya setiap saat kami koordinasi,” ujarnya.

Sebelumnya, Khofifah memang sempat menyinggung tentang kemungkinan adanya klaster baru di Malang. Tapi dia tidak menyebutkan lokasi tepatnya di mana. Mungkin klaster Pujon ini yang dia maksud.

Kabupaten/Kota di Malang Raya meskipun tidak mengalami peningkatan kasus secara eksponensial selama beberapa hari terakhir namun jumlah kasusnya cukup mengkhawatirkan.

Di Kabupaten Malang, sampai Jumat (1/5/2020) malam, jumlah kasus positif Covid-19 tercatat sebanyak 34 kasus. Meningkat masing-masing dua kasus pada 29 April dan 30 April.

Kabupaten Malang berada di urutan kelima jumlah kasus terbanyak setelah Kabupaten Lamongan.

Sementara Kota Malang jumlah kasus Covid-19 sampai Jumat kemarin sebanyak 17 kasus. Pada 29 April lalu, jumlahnya bertambah dua kasus, sedangkan pada 30 April lalu tambah satu kasus.

Daerah dengan tingkat penularan terkecil di Malang Raya ada di Kota Batu. Sampai Jumat kemarin jumlah kasus di Kota Apel itu bertahan di angka tiga. Tidak ada penambahan selama tiga hari belakangan.

“Apa yang terjadi pada klaster baru di Malang ini antara lain adalah pasien yang memang minta pulang, dan setelah di rumah, dapat dua hari, meninggal,” kata Khofifah di Grahadi Jumat malam.

Klaster ini, kata Khofifah, menyebar di sebuah pasar di Malang. Hanya saja, Gubernur Perempuan Pertama di Jawa Timur itu tidak menyebutkan pasar mana yang dia maksud.

“Tenaga kesehatan ada yang kemudian tertular. Kemudian ketika ke pasar juga ada yang tertular,” terangnya.(den/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs