Jumat, 22 November 2024

Pemda yang Terapkan PSBB Didorong Gandeng UMKM Tambah Dapur Umum

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat meninjau dapur umum di kawasan lapangan tenis Kodam V Brawijaya, Kamis (30/4/2020) sore. Foto: Istimewa

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mendorong Pemerintah Daerah yang sedang menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) memperbanyak titik dapur umum dengan memberdayakan UMKM. Tujuannya, guna memperluas penjangkauan masyarakat terdampak Covid-19 terhadap akses suplai makanan sebagai sajian buka puasa dan makan sahur.

Hal itu disampaikan Khofifah saat meninjau dapur umum bersama Irjen Pol Luki Hermawan Kapolda Jawa Timur dan Mayjend TNI Widodo Iryansyah Pangdam V Brawijaya  di kawasan lapangan tenis Kodam V Brawijaya, Kamis (30/4/2020) sore.

Di dapur umum yang mampu memasak sebanyak 2.200 porsi makanan dalam sehari yang disipkan oleh para petugas Kodam V Brawijaya, Polda Jatim dan Tagana.

“Dapur ini adalah inisiatif dari Pak Pangdam dan Pak Kapolda Jatim serta Pemprov Jatim untuk menyiapkan dapur umum di titik yang sangat strategis. Lalu di Surabaya Pak Kapolda juga menginisiasi dapur umum bersama Marinir dan Poltabes Surabaya dengan format yang sama di PPI Surabaya,” ujarnya berdasarkan keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (1/5/2020).

Menu makanan yang disiapkan di dapur umum ini beragam, mulai nasi putih, olahan sayuran, olahan ikan dan juga olahan daging ayam. Makanan hasil masakan dapur umum tersebut didistribusikan pada masyarakat sekitar.

“Untuk distribusinya kita bisa ada armada khusus yaitu kendaraan kecil yang bisa masuk-masuk ke gang dan menjangkau nasyarakat yang ada di pelosok kawasan. Jangkauannya untuk warga terdampak Covid-19 di Surabaya Selatan, Surabaya Timur dan Surabaya Utara,” pungkas Mayjend TNI Widodo Iryansyah.

Saat ini BPBD Provinsi Jawa Timur sudah menyiapkan lima titik dapur umum di Kota Surabaya dengan bekerja sama para pedagang kaki lima. Khofifah mendorong agar dapur umum ini diperbanyak mengingat wilayah Kota Surabaya yang begitu luas.

“Tadi di PPI saya juga menyampaikan kita bisa memaksimalkan dengan memberdayakan UMKM yang berjualan makanan, pedagang kaki lima, yang ada di depan dapur umum, untuk bisa turut menyediakan penyiapan makanan untuk warga terdampak,” tegas Khofifah.

Menurut Khofifah, dengan menggandeng UMKM maupun pedagang kaki lima, maka akan memperluas jangkauan masyarakat yang mendapatkan akses bantuan.

“Kami yang ada di Pemprov tentu akan berseiring dengan apa yang bisa dimaksimalkan oleh Pemkot Surabaya. Jadi sama yang ada di Gresik, dan Sidoarjo, saya rasa Surabaya ini masyarakatnya lebih padat dan lebih luas dan lebih banyak yang terdampak sehingga memang pada saat PSBB ini upaya untuk bisa saling meringankan beban masyarakat yang terdampak membutuhkan gotong royong yang maksimal,” tegas Khofifah.(tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs