Puluhan kru Suara Surabaya Media akan mengikuti tes swab Covid-19 pada Sabtu (2/5/2020) untuk mengetahui kondisi kesehatan karyawan.
Errol Jonathans CEO Suara Surabaya Media mengatakan, pada tahap awal, yang akan diprioritaskan untuk mengikuti swab test ini adalah kru yang bertugas di lini produksi, seperti reporter, penyiar, tim media sosial, dan tim grafis.
“Lini produksi ada dua. Pertama yang memang harus lapangan, seperti reporter dan yang bergerak di media sosial, video dan sebagainya. Kedua teman-teman yang tidak bisa bekerja dari rumah dan harus hadir di studio. Mereka di Suara Surabaya, sering berhadapan dengan narasumber atau bersinggungan dengan tamu-tamu sebagainya. Sehingga mereka yang diprioritaskan untuk kita tes,” ujar Errol pada Kamis (30/4/2020).
Sebanyak kurang lebih 46 kru akan mengikuti tes swab berbasis drive thru di RS Premier Surabaya. Errol mengatakan, rumah sakit ini sudah lama menjadi partner Suara Surabaya Media, salah satunya banyak dari dokter di rumah sakit ini yang menjadi narasumber untuk edukasi masyarakat mengenai Covid-19.
Tes swab bagi karyawan, menurut Errol adalah proses yang sangat penting untuk mengetahui peta kesehatan para karyawan di Suara Surabaya. Ini juga menjadi upaya antisipasi membuat Suara Surabaya menjadi tetap aman dari Covid-19.
Terpisah, dr. Hartono Tanto CEO RS Premier Surabaya mengatakan, hasil dari tes swab di rumah sakit ini bisa diketahui hanya dalam 1 hari. Kuncinya, karena mereka memiliki ekstraktor otomatis. Layanan dalam bentuk drive thru juga diyakininya lebih aman, karena waktu interaksi sangat cepat dan berada di luar ruangan. Sehingga, kemungkinan penularan antara pasien dan petugas medis lebih rendah.
“Sehingga apa yang harus kita lakukan, antisipasi apa saja yang harus dilaksanakan. Dengan begitu, ini menjadi proses untuk mengamankan Suara Surabaya sendiri dan memberikan kepastian-kepastian kondisi kita, SDM di SS itu seperti apa posisinya,” jelas Errol.
Sebagai informasi, selama kurang lebih satu bulan kebelakang, Suara Surabaya Media sudah menerapkan protokol pencegahan Covid-19 di internal kantor. Salah satunya mewajibkan cek suhu, cuci tangan, sampai menyemprotkan disinfektan ke sudut-sudut ruangan kantor.
“Saya melihat swab ini akan jadi tahapan selanjutnya. Setelah melakukan proses tahapan mandiri, jalan sebulanan ini, kira-kira bagaimana kondisi kita. Karena bagaimanapun kita punya aktivitas di luar kantor. Saya lebih konsern dengan aktivitas teman-teman di luar itu yang seperti apa. Karena di SS sudah ada proses pengamanan itu,” pungkasnya. (bas/tin/iss)