Jumlah Kendaraan dan Penumpang Turun Setelah PSBB

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengklaim, terjadi penurunan jumlah kendaraan bermotor yang keluar masuk Kota Surabaya selama dua hari penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

“Kendaraan roda dua yang ke luar masuk Surabaya turun 12,96 persen, dan kendaraan roda empat yang ke luar masuk Surabaya turun 22,2 persen,” kata Khofifah di Grahadi, Rabu (29/4/2020).

Tidak hanya itu, selama dua hari PSBB jumlah penumpang sejumlah moda kereta transportasi juga turun. Penumpang kereta api yang naik dan turun di Surabaya, misalnya, turun mencapai 95 persen.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PT KAI Daop 8 Surabaya memang menghentikan semua perjalanan kereta api jarak menengah dan jauh sampai 31 Mei mendatang.

Khofifah juga menyebutkan, penumpang pesawat turun 100 persen di Bandara Internasional Juanda Surabaya. Faktornya, kata dia, karena semua penerbangan domestik dihentikan sementara kecuali logistik.

“Begitu juga penumpang yang naik dan turun di pelabuhan di Surabaya. Turun 99 persen. Karena kapal-kapal dari pulau-pulau yang akan ke area PSBB, baik ke Gresik atau ke Surabaya tidak lagi menjual tiket. Hanya yang mengangkut logistik saja,” ujarnya.

Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko Kabis Humas Polda Jatim mengatakan, masih banyak pengendara yang masuk ke Surabaya di masa PSBB karena sosialisasi kurang optimal.

“Terutama untuk masyarakat yang ada di luar Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik,” ujarnya dalam konferensi pers yang sama.

Selama dua hari PSBB, ada dua orang dalam pemantauan (ODP) yang terjaring petugas gabungan di check point Bundaran Cito Surabaya. Satu ODP dari DKI Jakarta, satunya ODP dari Banyuwangi.

Kedua orang itu langsung dibawa petugas ke rumah sakit rujukan dengan ambulans yang sudah disiapkan di check point untuk menjalani observasi atau karantina selama 14 hari.(den/tin/iss)