Sabtu, 23 November 2024

Alat Pembunuh Virus untuk Pemprov Jatim di Tengah Pandemi Covid-19

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Penyerahan bantuan alat pembunuh virus di Gedung Negara Grahadi, Rabu (29/4/2020) petang. Foto: Istimewa

Dukungan masyarakat kepada Pemprov Jatim untuk memerangi pandemi Covid-19 terus mengalir. Salah satunya bantuan berupa alat pembunuh virus atau “Virus Killer Device”.

Alat yang mirip pembersih udara itu dibuat oleh PT Bimasakti Multi Sinergi. Perusahaan mengklaim, alat itu mampu membunuh berbagai macam virus, termasuk virus SARS CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.

Penyerahan alat “Virus Killer Device” itu kepada Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim itu berlangsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/4/2020) petang.

“Kami sangat bangga, ada masyarakat Jatim yang punya minat melihat potensi menanggulangi pandemi Covid-19. Bagaimana alat ini bermanfaat, ini yang akan dilihat,” kata Emil.

Dia mengapresi inovasi pembuatan pembuatan alat pembunuh virus ini. Menurutnya, setiap inovasi di bidang medis akan melalui proses sebelum dipakai untuk keperluan medis.

Didin Nur Ali Direktur Utama PT Bimasakti Multi Sinergi mengatakan, bantuan berupa alat pembunuh virus itu hasil kerja program Corporate Social Responsibilities (CSR) dengan media online Times Indonesia.

Dia berharap alat yang mampu menyedot udara tercampur virus corona lalu mengubahnya menjadi udara bersih dan mampu membunuh partikel itu menjadi solusi penanganan pandemi Covid-19.

“Alat ini kami produksi terbatas. Belum fabrikasi. Maksimal hanya 30-50 unit, itu pun hanya untuk kepentingan donasi dibagi untuk rumah sakit juga Pemprov. Baru akan dipikirkan produksi secara massal,” katanya.

Dokter Helmi Jakfar penemu alat itu menjelaskan, sebenarnya penyebaran virus lebih banyak di ruang tertutup lewat droplets. Karena di ruang terbuka virus mudah mati jika terkena sinar matahari.

Dia contohkan dalam sebuah rapat, salah satunya ada yang positif Covid-19, maka udara di ruangan itu akan bercampur virus SARS CoV-2 bila yang bersangkutan mengeluarkan droplets.

Sementara, selama ini, dia memandang upaya menekan penyebaran Corona banyak dilakukan di tempat-tempat terbuka. Salah satunya dengan cara menyemprotkan disinfektan di jalan raya atau kampung.

Sebab itulah Helmi berinisiatif menciptakan alat pembunuh virus yang bisa ditempatkan di dalam ruangan. Alat ini akan membersihkan udara dalam ruangan dan mengubahnya menjadi udara segar.

Cara kerjanya, alat ini akan menyedot udara dalam ruangan kemudian disaring dengan ultraviolet berkekuatan tertentu sehingga virus mati kemudian zat alkaline di alat itu memastikan bahwa virus benar-benar mati.

“Enggak perlu satu hari, sepuluh menit saja (virusnya) sudah mati. Di kotak itu cuma butuh waktu 0,2 detik untuk bunuh virus. Sebetulnya sederhana, tapi tidak banyak terpikirkan,” kata Helmi.

Alat ini cocok diterapkan dalam kondisi pandemi karena akan bekerja terus menerus. Berbeda dengan alat yang sudah ada yang membersihkan ruangan hanya sekali di awal.

“Yang penting ini ditempatkan di ruangan in door seperti ruang praktik dokter. Saya juga menyiapkan untuk kapasitas ruang yang lebih besar, kalau yang ini cukup untuk ruang 4×5 meter saja,” tambahnya.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs