Sabtu, 23 November 2024

Infeksi Covid-19 di Jatim Tembus 855 Kasus

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim dalam konferensi pers di Grahadi, Selasa (28/4/2020) malam. Foto: Humas Pemprov Jatim

Kasus Covid-19 di Jatim tembus 855 pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tiga daerah, Selasa (28/4/2020). Ada 59 kasus baru infeksi virus SARS CoV-2.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim dalam konferensi pers di Grahadi menegaskan, 60 persen dari tambahan pasien itu adalah mereka yang sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

“Dari 60 persen PDP itu, rata-rata 21 persen yang terkonfirmasi positif adalah Orang Tanpa Gejala (OTG). Saya ingatkan lagi tentang peningkatan kewaspadaan,” ujar Khofifah, Selasa (28/4/2020) malam.

Tidak hanya PDP, orang yang masih berstatus dalam pemantauan (ODP), menurut data pemerintah pusat, 10 persen di antaranya berpotensi terjangkit penyakit Covid-19.

“Jadi hal-hal seperti ini yang membuat kita harus melakukan telaah lebih komprehensif tentang apa yang kemudian bisa kita lakukan untuk menghentikan penularan Covid-19 ini,” katanya.

Sebanyak 20 kasus baru dari total kasus tambahan Covid-19 di Jawa Timur ada di Kota Surabaya. Lainnya, ada 11 orang di Sidoarjo, dan dua kasus dari Gresik. Ketiganya daerah pelaksana PSBB.

Selain tambahan kasus dari tiga daerah itu, ada enam kasus baru di Lamongan. Selanjutnya, ada tambahan masing-masing empat kasus di Tulungagung dan Kota Probolinggo.

Tambahan lainnya disumbang Pacitan, Kabupaten Pasuruan, Jember, Kabupaten Blitar, dan Kota Malang, masing-masing dua kasus. Terakhir, masing-masing satu kasus di Lumajang dan Kota Pasuruan.

Kabar baiknya, ada delapan orang pasien Covid-19 di Jawa Timur yang dinyatakan sembuh setelah dua kali tes PCR negatif, sehingga total pasien sembuh jadi 152 orang (17,78 persen).

Khofifah juga menyampaikan duka cita mendalam karena masih ada tambahan pasien Covid-19 meninggal sebanyak enam orang. Total kematian akibat Covid-19 jadi 95 orang (11,11 persen).

Adapun jumlah PDP di Jatim meningkat menjadi 2.849 orang. Sebanyak 1.468 orang di antaranya masih dalam pengawasan. Lalu masih ada 5.659 orang yang masih dipantau dari 18.768 ODP di Jatim.(den)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs