Sabtu, 23 November 2024

Polda Jatim Bentuk Tim Covid Hunter Antisipasi Pasien Covid-19 Kabur

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Irjen Pol Luki Hermawan Kapolda Jatim saat melaunching Tim Covid Hunter di Mapolda Jatim, Selasa (28/4/2020). Foto: Humas Polda Jatim

Polda Jatim membentuk Tim Covid Hunter untuk menindaklanjuti adanya laporan pasien ODP (orang dalam pemantauan) yang tidak disiplin melakukan isolasi mandiri. Bahkan, ada juga pasien PDP (pasien dalam pengawasan) yang tengah menjalani rawat inap nekat kabur dan pulang ke rumahnya tanpa izin pihak rumah sakit.

Irjen Pol Luki Hermawan Kapolda Jatim mengatakan, Tim Covid Hunter ini terdiri dari gabungan aparat kepolisian dari Ditkrimum dan Biddokkes Polda Jatim, serta bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jatim. Mereka ditugaskan per hari ini atau tepat PSBB mulai diterapkan di Surabaya Raya. Nantinya, tim tersebut akan bekerja sama dengan rumah sakit rujukan Covid-19.

Salah satunya, kata dia, untuk meminta data siapa saja pasien yang dilaporkan pergi tanpa izin ataupun kabur. Dengan dilengkapi APD (alat pelindung diri), Tim Covid Hunter ini akan mengamankan dan melakukan upaya paksa terhadap pasien yang nekat berkeliaran. Kemudian mengembalikannya ke rumah sakit rujukan.

“Terkait dengan PSBB ini, kami membentuk Covid Hunter. Kenapa? Jadi di masa PSBB ini, ternyata ada laporan dari rumah sakit kalau pasien-pasien PDP yang kabur, pulang tanpa sepengetahuan atau izin. Kemudian ada juga laporan pasien yang dalam pengawasan atau berobat mandiri, yang dinyatakan RS untuk rawat mandiri di rumah, ternyata mereka berkeliaran,” kata Luki, usai launching Tim Covid Hunter di Mapolda Jatim, Selasa (28/4/2020).

“Mereka inilah yang banyak menularkan. Karena Covid ini merupakan virus yang tidak kelihatan, tapi adanya menempel dan dibawa oleh carier manusia yang sudah dinyatakan sebagai PDP dan ODP. Nah, manusianya ini yang nantinya kami amankan. Karena banyak sekali ODP dan PDP belum dinyatakan positif sudah meninggal. Ternyata positif,” tambahnya.

Baru bertugas di hari pertama PSBB ini, Tim Covid Hunter mengamankan seseorang yang dinyatakan ODP dan nekat berkeliaran. Luki mengatakan, pasien ODP itu diamankan di sekitar pos penjagaan Bundaran Waru, Sidoarjo dengan barang bukti surat bahwa yang bersangkutan memang orang dalam pemantauan (ODP).

Kemudian, Tim Covid Hunter memanggil ambulan dan membawa orang tersebut ke rumah sakit rujukan. Dari pengakuannya, ODP asal Jakarta itu merasa bosan menjalani karantina. Akhirnya, dia nekat ke luar rumah dan berencana ingin mengunjungi saudaranya.

“Jadi tadi pagi sudah ditemukan ada satu pasien yang dinyatakan dari Jakarta. Dia ODP karena sudah tidak kerasan, terus dia menemui mau main ke rumah saudaranya. Alhamdulillah tadi petugas menemukan itu dan ini dijadikan pelajaran bagi tim,” kata dia.

Luki mengatakan, pihaknya akan intens bekerja sama dengan pihak RS untuk meminta data pasien yang tidak disiplin selama menjalani perawatan atau karantina. Timnya tidak segan menjemput paksa dengan kendaraan yang sudah disiapkan khusus untuk pasien ODP ataupun PDP Covid-19. (ang)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs