Sabtu, 23 November 2024

Presiden: Jangan Sampai Distribusi Bahan Pokok untuk Rakyat Terganggu!

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo (Jokowi) Presiden pada Selasa (28/4/2020) siang, memimpin rapat kabinet terbatas membahas ketersediaan bahan pokok, melalui video konferensi dari Istana Bogor, Jawa Barat.

Dalam arahannya kepada para menteri, Presiden menginstruksikan jajarannya melakukan langkah antisipasi kurangnya pasokan berbagai bahan kebutuhan masyarakat.

Jokowi meminta segera dilakukan hitungan dan asesmen yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah, supaya bisa kelihatan daerah yang surplus dan daerah yang defisit, serta kemampuan produksinya.

Hal yang juga penting, menurut Presiden adalah distribusi yang baik, sehingga daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokok bisa disuplai dari daerah yang surplus.

Maka dari itu, Jokowi menegaskan, transportasi distribusi pangan antarprovinsi, antarwilayah, antarpulau tidak boleh terganggu.

“Saya akan cek terus. Karena, dengan penerapan PSBB di beberapa provinsi beberapa kabupaten/kota, saya mendengar ada satu, dua (daerah) yang sudah mulai terganggu terutama yang berkaitan dengan transportasi pesawat. Karena yang namanya pesawat kalau yang jalan hanya kargonya saja, penumpangnya tidak, tentu saja hitung-hitungannya akan sangat sulit, karena sebetulnya kargo itu mengikuti pesawat yang berpenumpang,” ujarnya.

Sementara itu, terkait stok kebutuhan bahan pokok, Presiden menyebut ada sejumlah daerah yang mengalami defisit. Berdasarkan data yang dipegang, ada 7 provinsi yang defisit beras, dan 11 provinsi defisit jagung.

Kemudian, 23 provinsi defisit cabai besar, 19 provinsi defisit cabai rawit. Sementara itu, diperkirakan ada satu provinsi defisit bawang merah, dan 22 provinsi defisit stok telur ayam.

Untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi. Tapi, stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi, dan stok bawang putih diperkirakan defisit di 31 provinsi. (rid/ang/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs