Sabtu, 23 November 2024

Accounting Warrior Ubaya Rebut 4 Juara di 2 Kompetisi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Satu diantara tim Accounting Warrior Universitas Surabaya yang merebut 4 juara pada 2 kompetisi akuntansi regional dan nasional. Foto: Humas Ubaya.

Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya (FBE Ubaya) menuai prestasi raih empat juara nasional di dua kompetisi, masing-masing di Kompetisi Accounting Olympiad dan di Competition Accounting.

Dalam waktu sepekan, tim Akuntansi Universitas Surabaya, borong juara satu dan harapan satu pada kompetisi Accounting Olympiad yang digelar Universitas Pelita Harapan, Jakarta. Serta merebut juara satu dan dua juga pada Compac (Competition Accounting) IX 2019 yang digelar STIE Perbanas, Surabaya.

Setiap tahun Jurusan Akuntansi Ubaya memiliki program dalam membimbing mahasiswa yang akan menghadapi kompetisi. Program dibuka per angkatan untuk mencari mahasiswa yang memiliki potensi dalam bidang Akuntansi dan nantinya bergabung dalam Accounting Warrior.

Mahasiswa yang mengikuti dua kompetisi kali ini merupakan dua belas anggota yang tergabung dalam Accounting Warrior angkatan 2016.

Permata Ayu Widyasari, S.A., MBA., dosen pembimbing Jurusan Akuntansi Ubaya menyampaikan bahwa tim Accounting Warrior angkatan 2016 ini, telah merebut 8 penghargaan bersakala regional maupun nasional.

“Persiapan kami lakukan kurang lebih selama satu tahun sejak anggota dibentuk dengan memberikan latihan soal mulai dari mata kuliah akuntansi keuangan, audit, dan perpajakan. Mahasiswa beratih dengan serius,” terang Ayu.

Akuntansi Ubaya mengirimkan dua tim pada kompetisi Accounting Olympiad UPH, Action! 9x AGAPE yang mengusung tema Artificial Intelligence in Financial Industry.

Tim juara satu terdiri dari Angelina Gresela Sapulete, Daniel Wiranata Dayan, dan Shannon Aurelia Hartono. Sedangkan tim juara harapan satu beranggotakan Flouren, Sally Kurniawan, dan Angela Soewondo.

Sally Kurniawan satu diantara anggota tim mengatakan tahapan tersulit pada babak tim adalah group test yang menuntut anggota tim menjawanb dengan cepat serta tepat sesuai batas waktu yang disediakan.

“Jika salah satu jawaban dari ketiga pertanyaan yang ditulis pada papan salah, maka poin akan hilang dan tidak terhitung. Jadi sistem penilaiannya untuk menjadi pemenang berdasarkan akumulasi poin terbanyak,” papar Sally.

Setelah menyelesaikan kompetisi di Jakarta, tim Akuntansi Ubaya langsung mengikuti kompetisi kedua di Surabaya.

Di kompetisi kedua, tim Akuntansi Ubaya mengirimkan tiga tim untuk mengikuti Competition of Accounting IX 2019 bertema Mandatory Disclosure Rule, tetapi hanya dua tim yang lolos dan membawa gelar juara.

Tim juara satu terdiri dari Angelina Gresela Sapulete, Flaviana Agustiani Yuniargo, dan Angela Soewondo. Sedangkan tim juara dua beranggotakan Shannon Aurelia Hartono, Daniel Wiranata Dayan, dan Agatha Jane.

Flouren mengungkapkan bahwa kompetisi diikuti tim Akuntansi dari berbagai Universitas di Indonesia. Babak kompetisi hampir sama dengan kompetisi akuntansi sebelumnya.

“Berbeda dengan kompetisi sebelumnya, banyak bentuk soal yang diberikan terlihat baru. Jadi ini tantangan terbesar bagi kami yang harus diselesaikan meskipun awalnya pesimis,” papar Flouren.

Meskipun ada faktor kelelahan yang dirasakan oleh tim Akuntansi Ubaya dalam mengikuti dua kompetisi di waktu yang berdekatan, namun buah hasil usaha mereka dapat dirasakan dengan membawa empat penghargaan dalam kompetisi skala nasional.

“Saya berharap untuk Accounting Warrior angkatan 2016 ini bisa terus berprestasi. Tentunya juga bisa menjadi inspirasi dan contoh bagi adik-adik kelasnya khususnya bagi regenerasi Accounting Warrior angkatan 2017 berikutnya,” pungkas Ayu, dosen pembimbing Jurusan Akuntansi Ubaya, Senin (1/4/2019).(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs