Jumat, 22 November 2024

BPN: Waktu Semakin Singkat, KPU Diharapkan Maksimal Selesaikan DPT Bermasalah

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Hashim Djojohadikusumo Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi dalam konferensi pers terkait DPT 2019 di sebuah hotel wilayah Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019). Foto: Faiz suarasurabaya.net

Hashim Djojohadikusumo Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi mengatakan, pihaknya terus mendorong Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyempurnakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.

“BPN punya kepedulian yang tinggi agar pemilu serentak 2019 terselenggara dengan adil dan berkualitas. Ini untuk kepentingan negara dan juga kepentingan rakyat Indonesia,” kata Hashim dalam konferensi pers terkait DPT 2019 di sebuah hotel wilayah Jakarta Pusat, Senin (1/4/2019).

Hashim mengungkapkan, berbagai persoalan serius karena adanya dugaan jutaan data invalid yang akan membuat pemilu menjadi berpotensi memiliki masalah. Dia menjelaskan, BPN dan semua pihak sangat berharap berbagai persoalan tersebut bisa diatasi khususnya oleh KPU, sebagai penyelenggara pemilu.

“Dari semua masalah tersebut, berapa banyak persoalan yang bisa teratasi, dan apakah yang bermasalah tersebut sudah dicoret dari DPT sehingga ada perbaikan DPT, atau apa langkah kongkret KPU menyelesaikan masalah masalah tersebut,” tegasnya.

Mengingat waktu semakin sempit, kata Hashim, sangat diharapkan KPU bekerja secara maksimal agar DPT di TPS-TPS yang berpotensi bermasalah mendapat perhatian yang sangat khusus, diantaranya daftar Ganda yang ada agar dicoret.

“Misalnya usia yang di bawah 17 tahun, perlu diverifikasi di lapangan dan usia 90 tahun ke atas juga perlu dilakukan banyak sampling terhadap persoalan di atas. Semua persoalan ini juga perlu dilaporkan secara terbuka kepada partai peserta pemilu, agar kelak sebelum pemilu serentak terjadi, berbagai persoalan ini bisa diselesaikan oleh pihak pihak terkait,” jelasnya.

Kata Hashim, dalam kenyataannya, pemilu serentak 2019 berpotensi menjadi kurang berkualitas karena masih banyak masalah dalam DPT yang belum terselesaikan.

“Dan BPN Prabowo-Sandi sudah melaporkan berbagai masalah tersebut ke KPU dan Bawaslu, namun hingga hari ini berbagai persoalan tersebut masih belum terselesaikan dengan baik. Sementara waktu menjelang pemilu tinggal beberapa hari lagi,” kata Hashim.

Namun demikian, Hashim mengapresiasi KPU yang menerima masukan BPN terkait DPT bermasalah tersebut.

“Tapi kami sangat mengapresiasi KPU yang terus melakukan perbaikan,” kata Hashim.(faz/tin/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs