Terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo, Senin (27/4/2020) sehari menjelang pelaksanaan PSBB, tidak terlihat aktivitas seperti hari-hari biasa. Terlihat sepi.
Meskipun sejak beberapa waktu lalu terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo memang mengalami penurunan jumlah calon penumpang, seiring bakal diterapkan dan sehari sebelum dilaksanakannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Selasa (28/4/2020) terminal terlihat sepi.
Hanya ada beberapa orang petugas di lantai satu lobby pintu utama terminal. Para petugas ini yang memantau langsung kedatangan para calon penumpang. Dan mengarahkan calon penumpang untuk melintasi thermo scanner.
Di lantai dua menuju tempat pemberangkatan, tidak terlihat keramaian calon penumpang seperti pada hari-hari sebelumnya. Hanya ada beberapa orang yang akan mencari bis menuju kota tujuan melalui akses di lantai dua tersebut.
Imam Hidayat Kepala Sub Unit (Kasubnit) terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo membenarkan bahwa kondisi yang sepi tersebut memang sudah berlangsung sejak sekitar dua pekan lalu, seiring pandemi Covid-19.
“Calon penumpang memang anjlok jumlahnya. Dari hari ke hari terus menurun. Namun demikian, kami tetap harus melayani masyarakat yang akan bepergian. Tetapi jumlah calon penumpang memang terus menurun jumlahnya, sampai hari ini juga masih minim jumlah penumpangnya,” terang Imam.
Namun demikian, sejumlah protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 telah dilaksanakan di terminal Purabaya. Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh sampai dengan cuci tangan, dan penempatan thermo scanner sudah disiagakan.
Senin (27/4/2020) siang ini, suasana frontage road Jl. Ahmad Yani masih terlihat dilintasi sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil dari arah luar Surabaya menuju Kota Surabaya. Meskipun tidak seramai pada hari biasanya, kendaraan roda dua masih telrihat mendominasi sehari menjelang penerapan PSBB.
Di dalam pasar tradisional DTC Wonokromo, aktivitas pedagang dan pembeli juga masih terlihat. Beberapa pembeli mengaku berbelanja saat ini karena khawatir saat penerapan PSBB tidak bisa keluar rumah atau keluar dari perumahan untuk berbelanja.
“Kalau nanti ditutup semua jalannya, perumahan juga ditutup, terus belanja kemana?? Mumpung belum ditutup semua jalannya, sekarang belanja agak banyak. Buat persediaan juga. Mumpung bisa belanja keluar perumahan,” tegas Rahmad warga Ketintang Baru, Senin (27/4/2020).(tok/ipg)