Sabtu, 23 November 2024

BPNT Cair, Pemprov Jatim Tambah Rp100 Ribu ke Rekening KPM di Kelurahan

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim. Foto : Istimewa

Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di Jawa Timur akan cair pada Senin (27/4/2020). Khofifah Gubernur Jatim bilang, tambahan dari Pemprov juga akan disalurkan.

Masing-masing KPM BPNT di berbagai daerah akan menerima Rp200 ribu setiap bulannya selama kurang lebih 9 bulan ke depan. Pemprov Jatim menambahkan Rp100 ribu khusus untuk KPM di kelurahan.

“Kami sudah sampaikan ini dalam rapat dengan Pak Presiden dan Pak Menko. Kami akan tambahkan top up untuk penerima BPNT di kelurahan. Kenapa? Karena yang di desa sudah ada dana desa,” ujar Khofifah.

Menteri Desa telah memerintahkan agar pengelola menyisihkan 35 persen dari total dana desa untuk disalurkan sebagai bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat terdampak Covid-19.

Dari Rp7,654 triliun total dana desa di Jawa Timur, maka total BLT 35 persen yang akan disalurkan untuk masyarakat terdampak Covid-19 di perdesaan, menurut Khofifah, mencapai Rp2,322 triliun.

“Nah, yang di kelurahan tidak ada. Total KPM di kelurahan (di Jatim) sebanyak 333.022 keluarga. Pemprov akan menambah top up Rp100 ribu ke masing-masing rekening,” ujar Khofifah di Grahadi.

Dia tegaskan, tambahan bantuan atau yang sering dia sebut bantalan sosial dari Pemprov untuk KPM BPNT di kelurahan akan ditransfer lewat bank Himpunan Bank Negara (Himbara), hari ini.

“Hari ini akan ditransfer bantuan top up untuk KPM di kelurahan. Jadi total bantuan dari BPNT dan top up dari Pemprov Jatim untuk KPM di kelurahan ini setara Rp99,9 miliar,” ujarnya.

BPNT dan bantalan sosial dari Pemprov Jatim juga akan dicairkan hari ini untuk KPM di tingkat kelurahan di tiga daerah pelaksana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Secara rinci Khofifah menjelaskan, di Surabaya ada 118.758 KPM BPNT. Bantuan untuk KPM di berbagai kelurahan di Kota Surabaya itu nilainya mencapai Rp35.627.910.000.

Sedangkan di Sidoarjo, ada 6.773 KPM BPNT berbasis kelurahan karena ada sebagian dari KPM BPNT berada di wilayah perdesaan. Total untuk KPM di keluarga senilai Rp2.219.100.000.

Sementara di Kabupaten Gresik, dari total KPM BPNT yang ada, sebanyak 3.448 keluarga berada di wilayah kelurahan. Bantuan yang akan mereka dapatkan mencapai Rp1.034.400.000.

Tiga wilayah PSBB ini menyumbang sebanyak 128.979 KPM BPNT yang ada di tingkat kelurahan. Sekitar 38,7 persen dari total KPM BPNT yang tinggal di kelurahan di Jawa Timur.(den/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs