Sekitar 7.000-an Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di New Zealand (NZ) atau Selandia Baru aman dari Virus Corona (Covid-19). Artinya, dari jumlah itu belum ada satupun yang tertular.
Tantowi Yahya Duta Besar RI untuk Selandia Baru berharap, sampai wabah Covid-19 selesai nanti, tidak ada WNI yang kena virus ini.
“Sampai hari ini dari kurang lebih 7.000 WNI belum ada yang terpapar. Mudah-mudahan sampai wabah ini selesai, tidak ada warga kita yang terkena,” ujar Tantowi kepada suarasurabaya.net, Senin (27/4/2020).
Kata Tantowi, sejak lockdown diberlakukan, sesuai anjuran Pemerintah NZ, semua WNI bekerja di rumah (Work From Home/WFH).
Namun demikian, setiap hari dia menugaskan tiga staf piket di KBRI dalam rangka melayani konsular. Sampai dengan hari ini, ada WNI yang terdampar di NZ karena penerbangan ke Jakarta sudah ditutup akibat pandemi Covid-19.
“Sampai hari ini ada 24 WNI yang terdampar di NZ, mereka gagal pulang karena keburu penerbangan ke Jakarta sudah ditutup. Begitu juga Australia sebagai negara transit sudah menutup diri,” jelasnya.
Menurut Tanto, para WNI tersebut paling cepat bisa kembali ke Indonesia awal Juni nanti.
“Mereka baru bisa kembali paling cepat awal Juni. KBRI terus memonitor keberadaan dan keadaan mereka,” kata dia.
Data Covid-19 di NZ per hari ini Jumlah kasus positifnya ada1.470 orang, kemudian yang sembuh 1.142, dan meninggal 18 orang.
Dia menjelaskan, sejak lockdown diberlakukan 26 Maret 2020, jumlah kasus menurun tajam. Dari yang tadinya ratusan menjadi single digit. Hari ini, kata Tantowi, hanya sembilan kasus. Kunci keberhasilan Pemerintah NZ dalam menanggulangi Covid-19 adalah perpaduan Science (pengetahuan) dan Leadership (kepemimpinan).
“Kombinasi kebijakan yang dibuat berdasarkan ilmu pengetahuan dan pendapat para ahli/akademisi dengan kepemimpinan yang tegas adalah kuncinya,” kata Tantowi.
Tantowi menegaskan kalau hari ini merupakan hari terakhir Lockdown di NZ. Mulai besok turun ke Level siaga 3 yang hampir sama dengan Lockdown kecuali restoran dan cafe sudah boleh buka untuk menerima pesanan online dan home delivery. Sekolah sampai klas 10 juga buka kembali, namun ini tergantung kebijakan orang tua.
“Dan lebih dari 500.000 pekerja di berbagai sektor akan kembali ngantor dengan menjaga jarak dan tidak boleh berhubungan langsung dengan pelanggan,” ujar Tantowi.
Menurut dia, setelah dua minggu di level 3 (tiga), jika semuanya normal, akan turun ke Level 2 (dua) demikian seterusnya sampai level 1 (satu) dan normal kembali. (faz/rst)