Boedi Prijo Soeprajitno Kepala Badan Pendapatan Daerah Jawa Timur mengatakan bahwa kantor Samsat Induk atau Samsat Surabaya Timur tetap buka dengan beberapa penyesuaian selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Jam operasionalnya kami batasi, mulai jam 8 sampai 12 siang saja. Antrean juga dipercepat juga dengan ditambah loket. Kami tetap menyiapkan aturan-aturan khusus untuk menganggulangi Covid-19 dan membuat masyarakat tetap merasa aman,” katanya kepada Radio Suara Surabaya, Minggu (26/4/2020).
Pengunjung dan petugas di Samsat Surabaya Timur juga wajib menerapkan protokol Covid-19 seperti wajib memakai masker. Pengunjung yang tidak membawa masker akan diberi.
Pengunjung dan petugas juga wajib cuci tangan dan disemprot disinfektan sebelum masuk. “Di dalam sudah kami siapkan handsanitizer, termasuk tempat duduk dikasih jarak. Parkir pun juga nanti kalo sudah terlihat ramai akan kami batasi,” ujarnya.
Terkait prosedur pengurusan, kata Boedi, untuk sementara tidak ada yang berubah. Mengingat PSBB adalah pembatasan bukan pelarangan.
“Masyarakat juga bisa memanfaatkan layanan Samsat lewat online untuk menerapkan Social Distancing. Ada di Tokopedia, Indomaret, Alfamart, LinkAja. Mudah cepat dan efektif. Jangan khawatir soal buktinya karena itu valid,” kata Boedi.
Untuk diketahui, Kota Surabaya akan menerapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai 28 April 2020 sampai 11 Mei 2020 mendatang. PSBB adalah pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) untuk mencegah kemungkinan penyebaran Covid-19.
Ketentuan terkait pembatasan sosial ini telah diatur dalam Peraturan Walikota Surabaya Nomor 16 Tahun 2020.
Pelaksanaan PSBB dilakukan selama masa inkubasi terpanjang (14 hari). Jika masih terdapat bukti penyebaran berupa adanya kasus baru, dapat diperpanjang dalam masa 14 hari sejak ditemukannya kasus terakhir.(iss)
NOW ON AIR SSFM 100
