Festival Seni Kali Mas 2016 yang digelar Dewan Kesenian Jawa Timur resmi dibuka dan ditandai dengan ruwatan kali di dekat Monumen Kapal Selam, Jumat (28/10/2016) petang.
Sebagai simbol penyucian Kali Mas, ruwatan kali dilakukan dengan menuangkan air suci dari Makam Sunan Ampel yang dibawa oleh Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Wakil Gubernur Jawa Timur dan didampingi oleh Taufik Hidayat (Taufik Monyong), Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur.
“Sungai simbol peradaban, di belahan dunia manapun peradaban lahir dari dekat sungai, sehingga sungai dan kehidupannya harus kita jaga bersama,” kata Saifullah Yusuf, usai ruwatan kali.
Gus Ipul berharap, ruwatan kali seperti ini tidak hanya sebagai simbol melainkan juga bisa menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya menjaga kehidupan sungai.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul berharap Festival Kali Mas lebih sering digelar sehingga mampu memupuk keberagaman dan kecintaan pada kesenian.
“Dunia sepi tanpa seni. Karenanya Saya titip tiga hal bagi para seniman yaitu jaga keberagaman, tekuni profesi dan selalu pupuk rasa kebersamaan,” kata Gus Ipul.
Menurut dia, kesenian tradisional yang saat ini mulai ditinggalkan juga harus terus dijaga. Gus Ipul mencontohkan kesenian bantengan yang sempat diperagakan di Festival Seni Kali Mas, merupakan salah satu kesenian yang mulai punah dan harus dilestarikan.
Sementara itu, Taufik Monyong yang juga penyelenggara acara mengatakan, selain ruwatan, festival kali ini juga dimeriahkan dengan kegiatan melukis on the spot dengan objek Kali Mas yang dilakukan oleh seribu pelukis.
Selain itu, festival yang digelar kali ini juga dimeriahkan oleh performance art dari Mr D, musik balada, parade gamelan, parade rock, performance art, hadrah, jaranan turonggo seto kinasih, tari, teater, sastra, percusion, pemutaran film sungai, serta mancing sampah. Festival sendiri akan digelar tiga hari hingga hari Minggu (30/10/2016). (fik/ipg)