Joko Widodo calon presiden nomor urut 01, Selasa (9/4/2019), atau sepekan jelang pemungutan suara, menghadiri kampanye terbuka di Stadion Singaperbangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Sekitar 70 ribuan massa dari dari berbagai elemen relawan seperti Muslimah Nahdatlul Ulama (NU), kader partai politik serta masyarakat, tumpah ruah di lokasi acara.
Pantauan suarasurabaya.net, sebagian besar peserta kampanye adalah kaum ibu atau biasa disebut emak-emak yang datang dari daerah Karawang dan sekitarnya.
Seorang di antaranya adalah Nita. Anggota Muslimat Nahdatlul Ulama (NU) itu datang bersama rombongan dari Sumedang, Jawa Barat.
Dia menyatakan dukungan kepada pasangan capres nomor urut 01 selain karena program kerja yang sudah dirasakan masyarakat, juga faktor keberadaan Kiai Ma’ruf Amin Mustasyar PBNU sebagai calon wakil presiden.
“Karena kami Muslimat NU, jadi ‘kiblat’ dukungannya ke Pak Kiai (Ma’ruf Amin). Nggak ada arahan atau paksaan untuk mendukung (capres 01). Ini sesuai hati nurani kami,” ujarnya kepada suarasurabaya.net, Selasa (9/4/2019), di Stadion Singaprabangsa, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Selain itu, wanita asal Sumedang tersebut mengaku tertarik dengan program unggulan pasangan capres nomor 01 berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Kartu Pra Kerja, dan Kartu Sembako Murah.
Nita berharap, Jokowi-Ma’ruf Amin mendapat kepercayaan rakyat untuk kembali memimpin Indonesia.
“Mudah-mudahan periode kedua kepemimpinan Pak Jokowi bisa lebih baik lagi. Program kartu-kartunya juga harus tepat sasaran,” harapnya.
Berbeda dengan Nita, Tini dan Eni emak-emak asal Karawang menyatakan dukungan kepada Jokowi-Ma’ruf karena sudah merasakan hasil kerja nyata Jokowi periode 2014-2019.
“Sudah terbukti kerjanya. Saya bersyukur jadi punya BPJS buat jaga-jaga kalau sakit,” kata Eni.
Terkait program yang ditawarkan, Eni dan Tini berharap bisa mendapat Kartu Indonesia Pintar Kuliah dan Kartu Pra Kerja untuk anak-anaknya.
“Kartu untuk pendidikan dan kerja itu penting. Kartu Sembako Murah juga. Kami juga berharap, yang mendapat kartu bantuan biaya sekolah diperbanyak, jangan orangnya itu-itu saja,” sebutnya.
Sekadar diketahui, Jawa Barat merupakan provinsi dengan pemilik suara terbanyak. Berdasarkan catatan KPU, di Jawa Barat ada sekitar 33,2 juta calon pemilih yang tersebar di 27 kabupaten/kota. (rid/iss/ipg)