Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur memastikan, dia sudah berkomunikasi dengan Gugus Tugas Covid-19 pusat di Jakarta soal habisnya stok reagen untuk tes PCR di Surabaya.
Pernyataan Khofifah itu untuk merespons apa yang disampaikan Prof. Maria Lucia Inge Lucida Ketua Institute Tropical Desease (ITD/Lembaga Penyakit Tropis) Unair, Selasa (21/4/2020) malam.
Saat berbincang dalam video conference di Grahadi, Prof Inge menyampaikan bahwa reagen untuk melakukan tes terhadap spesimen swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di Unair habis.
Khofifah memastikan bahwa dirinya sudah berkomunikasi via telepon dengan Letjen Doni Monardo Ketua Gugus Tugas Covid-19 pusat sekaligus Kepala BNPB. Kebutuhan reagen di Surabaya bisa diambil dari Jakarta.
“Mudah-mudahan besok (hari ini, Rabu 22 April) sore atau malam sudah bisa sampai di Surabaya, sehingga tim di ITD Unair bisa segera melakukan PCR kembali,” ujar Khofifah.
Laboratorium ITD Unair telah menghentikan pemeriksaan swab Covid-19 sebagaimana diumumkan dalam surat nomor 152/UN3.9.4/TU/2020. Di surat itu dijelaskan, ITD sudah memesan reagen sejak 24 Maret lalu tapi sampai sekarang belum sampai.
Hal yang sama juga dialami Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya. Bahkan, menurut Alfian Nur Rosyid Tim Satgas Corona RSUA, BBLK sudah lebih dulu menghentikan tes karena kehabisan reagen.(den/iss/ipg)