Anggaran Bansos Naik Sebesar Rp3 Triliun pada 2020
Kamis, 22 Agustus 2019 | 07:43 WIB
Radar bantuan sosial (Radar Bansos) yang disiapkan Pemprov Jatim sebagai bentuk pendampingan untuk warga ber-KTP luar Jatim di tengah pandemi Covid-19, ternyata belum tuntas.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur pada Minggu (19/4/2020) sempat menjelaskan tentang Radar Bansos, sebagai antisipasi penyisiran warga yang tidak mungkin dilakukan di tengah pandemi.
Melalui Radar Bansos ini, Khofifah memastikan bahwa setiap orang yang terdampak Covid-19 di Jawa Timur, meskipun mereka tidak ber-KTP Jatim, tetap mendapat bantuan.
Ternyata Radar Bansos ini belum tuntas dikerjakan. Dokter Makhyan Jibril Al Farabi Anggota Tim Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim dari RSUD dr Soetomo menjelaskan, Radar Bansos masih prototipe.
“Aplikasi radar bansos ini memang masih prototipe, jadi memang masih dalam pengembangan. Mungkin dalam beberapa hari ke depan akan kami luncurkan,” ujarnya di Grahadi, Selasa (21/4/2020).
Jibril menjelaskan, Radar Bansos berfungsi memetakan mana masyarakat yang benar-benar membutuhkan, mana yang memang selama ini dia tidak masuk daftar bantuan-bantuan yang disediakan pemerintah.
“Radar Bansos masih kami kembangkan karena banyak sekali bantuan dari pemerintah. Ada delapan jenis bantuan yang memang harus kami filter dengan betul-betul baik,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, Jibril menjelaskan, sudah tampil di website infocovid19.jatimprov.go.id, peta distribusi bantuan alat pelindung diri (APD) dari berbagai pihak.
“Jadi distribusi donasi-donasi yang masuk sudah bisa kita lihat di website. APD misalnya, sudah kami salurkan ke mana saja? Melalui peta ini kami sudah berusaha transparan,” katanya.
Fitur peta prototipe untuk mengawali Radar Bansos itu, kata dia, masih akan disempurnakan. Masih ada sejumlah fitur yang akan ditambahkan untuk menyempurnakan Radar Bansos.
“Nanti di Radar Bansos akan kami tambahkan fitur-fitur seperti mana saja masyarakat yang terdampak dan bagaimana distribusi logistik yang sudah kami lakukan,” katanya.
Berikut ini delapan skema bantuan pemerintah untuk warga terdampak yang akan disalurkan pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota selama pandemi Covid-19.
1. Program Harapan Keluarga (PKH)
2. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)
3. Kartu Sembako
4. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kemensos
5. BLT dari Dana Desa
6. Program Prakerja
7. Bansos dari Pemprov Jatim
8. Bansos dari Pemkab/Pemkot.(den/ang/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
