Sabtu, 23 November 2024

Tracing Covid-19 Jalan Terus Meski Tak Ada Pengumuman Kasus dan Kematian Baru di Jatim

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
dr Joni Wahyuhadi Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim (paling kanan). Foto : Istimewa

Tidak ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dan tidak ada kasus kematian akibat Covid-19 di Jatim yang diumumkan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur di Gedung Negara Grahadi, Senin (20/4/2020) malam.

Total jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 di Jawa Timur tetap 588 seperti pada Minggu (19/4/2020). Demikian juga jumlah kematian, yang meninggal akibat Covid-19 tetap 56 orang atau setara 9,52 persen dari total kasus terkonfirmasi di Jatim.

“Alhamdulilah, hari ini ada satu pasien Covid-19 yang sembuh di Kabupaten Malang. Jadi, totalnya ada 99 pasien yang terkonversi negatif atau sembuh,” kata Khofifah yang didampingi para punggawa Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Jawa Timur.

Tidak adanya kasus baru yang terkonfirmasi positif pada Senin bukan berarti penambahan jumlah kasus di Jawa Timur sudah mulai menurun. Karena proses tracing (pelacakan) oleh Gugus Tugas Covid-19 terus berjalan.

Mengenai tidak adanya penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 pada Senin, dan adanya kekhawatiran jumlah pasien positif bisa melonjak di kemudian hari, dr Joni Wahyuhadi Ketua Gugus Tugas Kuratif Covid-19 punya jawabannya.

“Yang punya otoritas untuk mengumumkan (kasus) confirmed atau positif adalah Kementerian Kesehatan. Kami tidak punya otoritas untuk itu. Saya kira demikian,” ujarnya menjawab pertanyaan salah satu wartawan.

Khofifah yang menambahkan sekaligus menegaskan bahwa meskipun tidak ada kasus baru yang terkonfirmasi Covid-19, upaya pelacakan oleh Tim Tracing terhadap orang-orang berisiko yang pernah kontak dengan pasien positif terus jalan.

“Kan, saya sudah bilang, kalau untuk kepentingan tracing kami tidak menunggu pengumuman pusat. Tetapi kalau untuk mengumumkan di dalam angka, SOP-nya adalah, kami akan menunggu pengumuman dari pusat,” kata Khofifah.

Hasil tracing yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Pemprov Jatim, total ada 2.143 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim sampai Senin malam. Saat ini, yang masih diawasi hanya 1.200 orang.

Sedangkan untuk yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), jumlahnya kemarin sebanyak 16.760 orang. Dari total status ODP yang sudah terdeteksi, saat ini yang masih dipantau oleh fasilitas kesehatan di Jatim 6.718 orang saja.(den/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs