Polri dan TNI akan menjami keamanan Pemilu dari awal sampai dengan selesai. Ini disampaikan Kombes Pol Frans Barung Mangera Kabid Humas Polda Jatim.
Kata Barung, Gubernur Jawa Timur dan Kapolda Jawa Timur sebelumnya mengatakan jika musuh utama dalam Pemilu ini adalah hoaks. Apalagi menjelang masa tenang akan lebih banyak konten-konten hoaks yang bertebaran di media sosial.
“Hoaks kebanyakan tidak ada nama pengirimnya. Sehari bisa ada ratusan hoaks. Ini menjadi atensi khusus Polri. Misal kita ambil contoh, Antonio Bandera yang melempar hoaks tanpa menunjukkan jati diri aslinya. Ini baru satu orang, belum lagi yang lain. Kami harap, masyarakat jangan buru-buru share,” ujar Barung pada Radio Suara Surabaya.
Sebelumnya, kata dia, Polda Jatim sudah melakukan gelar pasukan. Dan hari ini serta besok akan dilakukan pergeseran pasukan untuk membantu pengamanan pemilu.
“Pengamanan sudah kami lakukan bersama TNI. Gelar pasukan sudah kami lakukan di Kodam. TNI-Polri sudah siap untuk mengamankan. Polri dan TNI siap menghadapi perubahan dan dinamika politik ke depan. Sesuai aturan, TNI-Polri akan berada di luar TPS,” katanya.
Tak hanya itu, lanjut Barung, Kapolda Jawa Timur juga memberi instruksi dan atensi khusus pada wilayah-wilayah dan TPS-TPS yang rawan konflik. “Kapolda juga memperhatikan kesehatan petugas,” pungkasnya. (dwi)