Sabtu, 23 November 2024

8 Ribu Lebih Pengawas TPS se-Surabaya Siap Patroli Politik Uang

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Sebanyak 8.393 pengawas pemilu se Kota Surabaya mengikuti apel patroli anti "Politik Uang", yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya di halaman gedung Graha Unesa Lidah, Minggu (14/4/2019) sore. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya menggelar apel patroli anti-“Politik Uang” di halaman gedung Graha Unesa Lidah, Minggu (14/4/2019) sore yang diikuti 8.393 pengawas pemilihan umum (Pemilu) se-Kota Surabaya.

Para pengawas Pemilu yang mengikuti apel ini di antaranya terdiri dari 8.146 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), 93 Panwas dari 31 Kecamatan, dan 154 petugas Panwas Kelurahan.

Hadi Margo Sambodo Ketua Bawaslu Kota Surabaya mengatakan, apel ini mengambil tema “Tegakkan Keadilan Pemilu” yang diharapkan bukan slogan kosong. Karena menjaga pemilu jujur dan adil merupakan wewenang Bawaslu yang diatur dalam Undang-Undang No 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.

“Apel patroli pengawasan pemilu ini digelar serentak di seluruh Indonesia. Kami sangat yakin ribuan pengawas siap bertugas berpatroli mulai masa tenang ini hingga pemungutan suara dan penghitungan suara,” ujar Hadi di lokasi.

Menurut Hadi, petugas PTPS harus memperhatikan bahwa proses pemilu sudah dilaksanakan sesuai prosedur. Sebab, bila sedikit saja kesalahan dalam tata cara pemilu, hal itu akan berakibat pada proses pemungutan suara ulang. “Ini merugikan bangsa dalam segi pembiayaan negara yang tidak efektif,” katanya.

Indeks kerawanan pemilu, kata Hadi, terjadi di level pelaksanaan. Sebabnya, kemampuan petugas KPPS belum tentu sama sehingga berpotensi kekeliruan dalam menjalankan tugas.

“Kami berharap pengawas TPS menitikberatkan pengawasan pada proses pelaksanaan ini,” katanya. (bid/tin)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs