Masjid Al Falah Surabaya memutuskan untuk meniadakan salat tarawih pada Ramadan 2020 sebagai dampak dari pandemi Covid-19.
Wirawan Dwi Humas Masjid Al Falah mengatakan, selain tidak menggelar tarawih, pengajian-pengajian juga akan dikemas secara online.
“Sejak lama (pada masa pandemi Covid-19) kita (juga) tiadakan Salat Jumat dan salat berjamaah karena sangat berisiko. Potensi jamaah berkerumun, bersentuhan, dan lain-lain tidak bisa dihindari. Meskipun kami juga sudah menyediakan tempat pencuci tangan, hand sanitizer, membagikan masker, dan menempelkan banyak imbauan,” ujar Wirawan pada Sabtu (18/4/2020).
Sedangkan, di sisi lain, Masjid Al Akbar Surabaya hingga saat ini, Sabtu (18/4/2020) belum memastikan ada tidaknya pelaksanaan Salat Tarawih saat Ramadan 2020.
Helmy M Noor Humas Masjid Al Akbar Surabaya mengatakan, pihaknya akan mengumumkan kepastiannya sehari sebelum masuk bulan ramadan sambil terus melihat situasi dari pandemi Covid-19 di Surabaya.
“Dereng (belum). Tunggu H-1 nggih. Semoga ada keajaiban Allah untuk mengangkat virus corona (Covid-19). Aamiin,” ujar Helmy pada Sabtu (11/4/2020).
Namun, pihaknya menegaskan, jika memang situasi pandemi ini belum reda atau masih sama dengan kondisi saat ini, tarawih tidak bisa dilaksanakan. Ia mengaku, pihak masjid Al Akbar akan mengikuti ketentuan dari pemerintah.
Menambahkan, meskipun belum ada kepastian soal pelaksanaan salat tarawih, selama bulan Ramadan nanti, salat fardhu 5 waktu tetap digelar.
Saat ini, Masjid Al Akbar Surabaya hanya memutuskan untuk meniadakan kegiatan-kegiatan tatap muka seperti Khatmil Quran, shalawat, dan ngaji yang biasa diadakan di masjid menjelang berbuka puasa. Mereka akan mengalihkan kegiatan ini secara online. Sedangkan, bazar kuliner yang biasanya ada di sekitaran masjid juga ditiadakan khusus pada Ramadan tahun ini. (bas/tin/ipg)