PENS menyalurkan paket APD ke rumah sakit Universitas Airlangga (RSUA), Kamis (16/4/2020), untuk tenaga medis.
Paket Alat Perlindungan Diri (APD) yang disalurkan untuk RSUA diantaranya masker medis 14 boks, kacamata goggle 50 unit, sarung tangan 10 boks dan pakaian alat pelindung diri (APD) 50 unit.
Sebelumnya Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), menyalurkan bantuan paket nasi kepada mahasiswa, paket sembako kepada masyarakat, disinfektan dan masker kepada puskesmas, Kamis (16/4/2020) salurkan paket APD untuk tenaga medis RSUA.
Bantuan yang diberikan kali ini merupakan hasil donasi yang dikumpulkan dari Dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik) melalui Tim Satgas Pencegahan Covid-19 PENS.
Ir. Elly Purwantini, M. Kom., Kepala Pusat Kesekretariatan PENS beserta jajarannya menyerahkan langsung bantuan paket APD ini. Menurutnya pemberian paket APD ini bentuk kepedulian kami kepada tenaga medis sebagai garda terdepan menangani Covid-19. Diharapkan semua masyarakat juga saling bahu membahu membantu tim medis agar bisa melalui pandemi ini.
Penyerahan bantuan paket APD diterima langsung oleh Dr. Tika Widiastuti, SE. M.Si., Ketua Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) Universitas Airlangga, beserta tim di Posko Donasi Covid-19 yang bertempat di Lobby Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA).
“Bantuan ini sangat bermanfaat dan berarti sekali untuk tim medis yang menangani pasien Covid-19. Juga sebagai awalan yang baik untuk bersinergi karena PENS juga instusi pendidikan, sama halnya dengan Unair. Maka, kami juga berharap lebih banyak bersinergi dan berkolaborasi khususnya untuk penanganan wabah yang ini tidak menjadi harapan kita bersama,” terang Dr. Tika Widiastuti.
Sebelumnya, hasil donasi dari Dosen dan Tenaga Kependidikan (Tendik) PENS yang dikumpulkan Tim Satgas Pencegahan Covid-19 PENS berupa bantuan paket sembako dan dibagikan ke masyarakat sekitar PENS yang terdampak Covid-19.
Paket sembako tersebut berupa beras 5kg, minyak 1 liter, gula 1kg, mie instan dan kecap manis. Dibagikan di enam daerah sekitar PENS yang terdampak. Diantaranya Gebang, Asem Payung, Kejawan Putih Tambak, Kalisari Damen, Keputih Timur dan Tegal Mulyorejo Baru (TMB) yang telah dibagikan.
Demikian bantuan paket nasi untuk dibagikan ke 169 Mahasiswa PENS yang masih berada di kos dan paket nasi ini dibagikan selama sepuluh hari berturut-turut.
Juga bantuan disinfektan dan masker untuk empat Puskesmas di sekitar PENS. Empat Puskesmas ini diantaranya Puskesmas Mulyorejo, Puskesmas Keputih, Puskesmas Klampis Ngasem dan Puskesmas Gebang yang telah dibagikan bersamaan.
Ronny Susetyoko, M.Si., Wakil Direktur Bidang Kepegawaian PENS menyampaikan bahwa bantuan ini bukan berarti akhir dari penggalangan dana untuk PENS, artinya bisa berlangsung terus menerus melihat kondisi kedepan dan akan diperluas target penerimanya.
Harapannya dari dana penggalangan tersebut masih bisa membantu, apalagi saat ini sudah menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran, banyak masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 ini terutama kepada mereka yang kebutuhan pokok sehari-harinya pasti terganggu, itu yang akan dibantu.
“Banyak dari orang tua mahasiswa terdampak pandemi ini. Sehingga gaji orang tuanya dipotong beberapa persen. Akhirnya, untuk makan sudah tidak mencukupi. Dimasa krisis seperti ini, PENS perlu juga meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat sebagai bagian dari kecerdasan sosial,” pungkas Ronny Susetyoko, M.Si., Kamis (16/4/2020).(tok/rst)