Senin, 25 November 2024

Perdamaian Jadi Pesan Kebangsaan dalam Ibadat Jalan Salib

Laporan oleh Agung Hari Baskoro
Bagikan
Ibadat jalan salib yang digelar Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB), Surabaya pada Jumat (19/8/2019). Foto: Baskoro suarasurabaya.net

Perdamaian menjadi pesan kebangsaan dalam ibadat jalan salib yang digelar Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB), Surabaya pada Jumat (19/8/2019). Harjanto Katekis Gereja SMTB mengatakan, secara umum, pasca pelaksanaan Pemilu 2019 pada Rabu (17/4/2019) lalu, perdamaian menjadi pesan kebangsaan yang penting dalam kehidupan masyarakat.

“Ajakan umat katolik, selalu dari ajaran gereja sendiri, terlibat dalam kehidupan masyarakat. Orang katolik jadi tanda suka cita, dimana ada pertengkaran, kita membawa perdamaian,” ujar Harjanto ketika ditemui di Gereja SMTB pada Jumat (19/4/2019).

Seperti tercantum dalam doa-doa Jalan Salib, ia menyebut ada banyak nilai-nilai kebangsaan yang diajarkan, seperti perdamaian, cinta kasih, kerukunan, kebenaran, dan pengampunan. Tak hanya itu, dalam rangkaian Pekan Suci yang telah digelar sejak Minggu (14/4/2019), umat Katolik juga diajarkan bahwa menjadi pemimpin adalah menjadi pelayan.

“Yesus mencuci kaki pada muridnya (Kamis Putih, red). Mencuci kaki iu adalah pekerjaan para pelayan, budak. Pekerjaan paling hina. Yesus melakukan untuk muridnya, itu aneh. Itu sesuatu yang aneh. Ini adalah sebuah pengajaran bahwa yang jadi pemimpin itu melayani. Pemimpin itu pelayan,” ungkapnya.

Sebagai informasi, pekan ini Umat Katolik memperingati pekan suci yang dimulai sejak Minggu (14/4/2019) lalu dengan menggelar Minggu Palma. Setelahnya ada perayaan Kamis putih pada (18/4/2019) dan Ibadat Jalan Salib pada Jumat (19/4/2019).

Umat Katolik juga akan menggelar Jumat Agung di hari yang sama pada pukul 15.00 WIB. Setelahnya, akan ada prosesi Vigili Paskah pada tanggal (20/4/2019) dan ditutup dengan Hari Raya Paskah pada Minggu (21/4/2019) mendatang. (bas/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
31o
Kurs