Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menegaskan, selebaran yang menyebutkan Dinkes Jatim menjual paket sembako murah seharga Rp50 ribu adalah hoaks atau tidak benar.
Herlin Ferliana Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur mengatakan, Dinkes Jatim tidak memiliki program penjualan paket sembako murah. Dalam selebaran itu disebutkan, program tersebut ditujukan bagi warga tidak mampu yang terdampak Covid-19.
Salah seorang warga Kota Malang yang mengadu menyebutkan, tetangganya didatangi seseorang yang mengaku bekerja di RS Saiful Anwar. Dia menawarkan paket sembako dengan tebusan sebesar Rp50 ribu. Tapi, paket tersebut tidak pernah diterima.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan hati-hati menanggapi berita yang tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Masyarakat diimbau untuk selalu memastikan kebenaran berita terkait Covid-19 melalui call center Satgas Covid-19 atau melalui website atau akun media sosial resmi pemerintah,” ujar Herlin.
Dalam selebaran yang mencatut logo Pemprov Jatim dan nama Dinas Kesehatan Provinsi Jatim itu, disebutkan isi dari paket sembako murah itu diantaranya 5 kg beras, 2 kg gula, 2 liter minyak goreng, 10 bungkus mie instan, dan 1 susu kaleng. (bas/iss/ipg)