Jumat, 22 November 2024

Pemprov Jatim Inventarisasi Hal-Hal yang Mendukung Penerapan PSBB

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Heru Tjahjono (kanan baju oranye) Sekda Provinsi Jatim sekaligus Komandan Satgas Penanganan COVID-19 saat on air di Radio Suara Surabaya dalam program "Jawa Timur Menyapa", Kamis (19/3/2020). Foto: Tina suarasurabaya.net

Heru Tjahjono Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur mengatakan, pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Timur sampai detik ini belum dilakukan.

“Kami akan inventarisasi hal-hal yang sifatnya mendukung atau menjadi dasar-dasar PSBB. Namun, beberapa hal di dalam item PSBB (sebenarnya) sudah dilakukan oleh (pemerintah) kabupaten/kota,” ujarnya Selasa (14/4/2020).

Karena itu, kata Heru, kalau memang PSBB harus dilakukan di Jawa Timur atau sebagian kabupaten/kota di Jawa Timur, akan ada koordinasi lebih lanjut antara Gubernur Jatim bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

“Kalau harus dilakukan, tentunya nanti akan ada koordinasi lagi dengan Ibu Gubernur dengan Forkopimda untuk melakukan PSBB. Tapi sampai detik ini masih belum mengajukan. Kami inventarisasi,” ujar Heru.

Seiring penambahan jumlah kasus positif Covid-19 di Jatim yang sudah mencapai 438 orang, Pemprov Jatim berkoordinasi dengan Polda dan Kodam V Brawijaya untuk menertibkan masyarakat.

Salah satunya dengan cara patroli besar-besaran ke sejumlah kafe di Surabaya, seperti yang dilakukan Senin (13/4/2020) malam. Menurut Heru, tujuannya untuk mengingatkan masyarakat Surabaya agar tidak berkumpul.

Social distancing dan physical distancing menurut Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur adalah hal yang mutlak harus dilakukan di tengah situasi seperti sekarang, di mana penyebaran kasus terus meluas.

Berkaitan upaya pengetatan penerapan physical distancing itu, sebelumnya Khofifah juga sempat menyebutkan tentang adanya ratusan permukiman di Jatim yang dijaga TNI/Polri. (den/ang/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs