Achmad Yurianto Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan virus Corona menjelaskan, jumlah penderita positif Covid-19 di Indonesia bertambah 282, sehingga total menjadi 4.839 orang.
“Pada hari ini saya sampaikan update data, ada penambahan kasus baru sebanyak 282, sehingga total menjadi 4.839 orang,” ujar Achmad dalam konferensi pers di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (14/4/2020).
Untuk kasus sembuh, kata dia, bertambah 46 orang, sehingga totalnya 426.
“Kalau kita lihat distribusi terbesar DKI, sudah sembuh 163 orang, kemudian di Jawa timur 76 orang sembuh, Jawa Barat ada 23 pasien sembuh, kemudian Sulawesi Selatan 33 pasien sembuh. Demikian juga di beberapa provinsi yang lain,” kata Achmad.
Sementara untuk angka kematian, kata Achmad, bertambah 60 orang pada hari ini, sehingga totalnya menjadi 459.
Dia melihat melihat perkembangan data hari ini, menunjukkan kalau penularan masih terus terjadi.
“Saudara-saudara yang seperti yang kita ketahui bersama, ini gambaran bahwa penularan di luar masih terjadi. Penularan di tengah- tengah masyarakat masih terjadi,” jelasnya.
Menurut Achmad, ada dua faktor besar yang harus diperhatikan. Pertama, masih ada kasus positif tanpa gejala, tanpa keluhan, yang masih berada di temgah-tengah masyarakat. Ini menjadi sumber penularan.
Kemudian yang kedua, masih adanya masyarakat yang rentan untuk tertular karena tidak mematuhi untuk disiplin.
“Tidak mematuhi tetap berada di rumah, menjaga jarak di dalam komunikasi dengan orang lain secara fisik, kemudian tidak menggunakan masker. Ini juga menjadi salah satu penyebab, disamping kebiasaan mencuci tangan yang belum dilaksanakan dengan baik,” tegasnya.
Untuk itu, Achmad menghimbau agar masyarakat menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah dan memotong rantai penularan Covid-19.
“Oleh karena itu, kembali lagi kami menghimbau, patuhi dan disiplinlah. Patuh dan disiplin cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir. Kita ingatkan semua keluarga kita, kita ingatkan orang orang yang kita kenal dengan baik agar rutin melakukan kebiasaan mencuci tangan,” pungkas Achmad. (faz/ang/ipg)