Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya memastikan ada penambahan personel di tiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk mengamankan proses rekapitulasi hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Legislatif 2019.
“Kami siagakan lima personel tambahan untuk mempertebal pengamanan proses rekapitulasi yang sedang berlangsung di tiap PPK,” ujar Komisaris Besar Polisi Rudi Setiawan Kepala Polrestabes Surabaya, dilansir Antara, Sabtu (20/4/2019).
Sebelumnya, pengamanan di tiap PPK wilayah Kota Surabaya dilakukan oleh masing-masing lima personel dari kepolisian sektor setempat serta empat personel dari Polrestabes Surabaya.
“Sekarang kami tambah lima personel lagi untuk mempertebal pengamanan di tiap PPK. Lima personel tambahan ini kami siagakan dengan persenjataan lengkap,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, penambahan lima personel di tiap PPK tersebut sesuai dengan perintah Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Luki Hermawan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim).
“Kami lihat reaksi dari masyarakat akhir-akhir ini yang sepertinya ada pihak dari masing-masing pendukung calon presiden yang tidak puas dengan hasil Pemilu yang telah berlangsung pada 17 April lalu. Karenanya kita perketat pengamanan proses rekapitulasi,” katanya.
Kapolrestabes Rudi Setiawan hari ini meninjau pengamanan proses rekapitulasi di sejumlah PPK wilayah Surabaya. Menurut dia sejauh ini proses rekapitulasi di seluruh PPK wilayah Kota Surabaya terpantau aman.
Sofyan Affandi Ketua PPK Tegalsari Surabaya mengucapkan, terima kasih kepada kepolisian yang telah membantu pengamanan proses rekapitulasi.
“Dengan penambahan personel dari kepolisian ini tentunya memberi rasa aman bagi kami yang sedang menjalankan proses rekapitulasi,” katanya.
Proses rekapitulasi Pemilu Presiden dan Legislatif di PPK Tegalsari, lanjut dia, sedang berjalan sekitar 80 persen.
“Masih ada data-data dari dua kelurahan yang belum kami rekap. Kami targetkan proses rekapitulasi sudah mencapai 100 persen tanggal 25 April,” ucapnya. (ant/ang/iss)