Sabtu, 23 November 2024

Mengapa Refund Tiket Pesawat Justru Dapat Voucher?

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi.

Konsumen yang terlanjur membeli tiket pesawat di biro perjalanan daring berbondong-bondong meminta pengembalian dana (refund) karena perjalanan tertunda atau dibatalkan akibat wabah virus corona.

Namun, tak semuanya mengembalikan berupa uang tunai. Ada juga yang memberikan refund dalam bentuk voucher travel yang bisa ditukar menjadi tiket penerbangan.

Kenapa tidak semua refund dibayarkan dengan uang tunai?

Gaery Undarsa Chief Marketing Officer & Co-Founder tiket.com menjelaskan, semua tergantung pada regulasi tiap maskapai yang bersangkutan. Ada yang tetap mengembalikan dalam bentuk uang, ada juga yang memberikan voucher.

“Maskapai ada yang mengubah ke sistem voucher untuk dipakai di kemudian hari sejumlah nilai tersebut,” kata Gaery dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Senin (13/4/2020).

Keputusan seperti itu tak terhindarkan karena maskapai penerbangan membutuhkan biaya operasional sehingga tidak bisa sepenuhnya mengembalikan dalam bentuk uang.

Kendati demikian, mengubah sistem refund tak melulu berujung kekecewaan. Gaery mengatakan ada juga konsumen yang lebih memilih dapat voucher ketimbang dananya dikembalikan namun tak utuh 100 persen.

“Ini case by case basis,” katanya seperti dilaporkan Antara.

Karantina wilayah dan pembatasan sosial membuat industri wisata terpukul, termasuk maskapai penerbangan.

Konsumen bertubi-tubi mengajukan pengembalian dana atau mengubah rencana perjalanan karena situasi tak memungkinkan untuk bepergian.

tiket.com mencatat kenaikan permintaan refund dan reschedule hingga 10 kali lipat. Permintaan itu mereka tangani dengan menambah personel layanan konsumen.

Dari dua pilihan tersebut, konsumen lebih cenderung memilih untuk membatalkan perjalanan ketimbang memundurkan jadwal di kemudian hari.

Mostly refund, namun jumlahnya (persentase) mirip,” kata dia.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs