PT Kereta Api Indonesia (Persero) sesuaikan jadwal operasional KA dari dan menuju DKI Jakarta, sebagai bagian penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, serta akibat penurunan jumlah penumpang yang sangat signifikan.
Kali ini PT KAI Daop 8 Surabaya kembali membatalkan 5 KA Jarak Jauh ke arah Jakarta di tanggal 10 sampai dengan 23 April 2020 (sebelumnya pada tanggal 1 sampai dengan 30 April 2020, sudah ada 11 KA dari Daop 8 Surabaya menuju Jakarta yang sudah dibatalkan), sehingga total jumlah KA yang tidak beroperasi pada tanggal 10 sampai dengan 23 April 2020 dari Surabaya/Malang (wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya) ke arah Jakarta berjumlah total 16 KA.
Pada hari-hari biasa, jumlah KA dari wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya menuju Jakarta berjumlah total 18 KA (6 KA dari Malang dan 12 KA dari Surabaya) setiap harinya. Dengan begitu total perjalanan KA Jarak Jauh di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya menuju Jakarta yang masih beroperasi di tanggal 10 sampai dengan 23 April 2020 hanya berjumlah 2 KA dengan keberangkatan awal dari Surabaya, sementara dari arah Malang semuanya tidak beroperasi.
“Pembatalan KA-KA tujuan Jakarta tersebut menyesuaikan dengan pembatasan jam operasi transportasi umum di DKI Jakarta pada masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yaitu dari pukul 06.00 WIB s.d 18.00 WIB. Di samping itu, pembatalan juga mempertimbangkan penurunan okupansi dari KA yang sebelumnya dioperasikan,” Ujar Suprapto Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Jumat (10/4/2020).
Terdapat 2 perjalanan KA yang masih dijalankan ke arah Jakarta pada masa PSBB tersebut yaitu KA Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi-Pasarsenen Jakarta/ PP dan KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir Jakarta/ PP, dimana KA-KA tersebut memiliki jadwal kedatangan dan keberangkatan di wilayah DKI Jakarta sesuai dengan jam operasi Transportasi Umum yang telah ditetapkan.
Berikut Jadwal Keberangkatan dan Kedatangan 2 KA dari wilayah PT KAI Daop 8 surabaya tujuan Jakarta yang masih beroperasi tersebut :
- KA Kertajaya relasi Surabaya Pasarturi-Stasiun Pasarsenen /PP. KA 255A / KA Kertajaya relasi Surabaya Pasar Turi-Pasarsenen. Berangkat Surabaya Pasarturi jam: 21:05 WIB dan datang di Stasiun Pasarsenen jam: 08:36 WIB. KA 256A / KA Kertajaya relasi Pasarsenen-Surabaya Pasarturi . Berangkat Pasarsenen jam: 14:15 WIB dan datang di stasiun Surabaya Pasarturi jam: 01:24 WIB.
- KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir/ PP. KA 71 / KA Bima relasi Surabaya Gubeng-Gambir. Berangkat Surabaya Gubeng jam: 17:00 WIB, dan datang di Stasiun Gambir jam 05:43 WIB. KA 72/ KA Bima relasi Gambir-Surabaya Gubeng. Berangkat Gambir jam: 16:40 WIB dan datang di Surabaya Gubeng jam 05:54 WIB.
“KA yang berjalan tetap kami jual hanya 50% dari kapasitas tempat duduk. Hal ini bertujuan untuk pembatasan sosial atau physical distancing antar penumpang di atas kereta,” jelas Suprapto.
Penurunan Jumlah penumpang di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya tersebut dapat terlihat dari jumlah penumpang pada tanggal 1 Maret 2020 dengan jumlah penumpang yang naik sebanyak 40.148 orang/hari dan jumlah penumpang yang turun 40.662 orang/hari. Pada tanggal 9 April 2020, jumlahnya menurun dratis dimana jumlah penumpang yang naik hanya mencapai angka 6.494 orang/hari dan penumpang yang turun dengan jumlah 5.623 orang/hari.
Total ada Pembatalan 27 KA Jarak Jauh di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya menuju ke berbagai kota di Pulau Jawa tersebut yang terbagi 6 tahap. Tahap pertama sebanyak 4 KA, tahap Kedua sebanyak 5 KA, tahap ketiga sebanyak 5 KA, tahap keempat sebanyak 6 KA, tahap kelima sebanyak 2 KA dan tahap keenam sebanyak 5 KA.
Pada hari biasa, total ada sebanyak 41 perjalanan KA jarak menengah/jauh (33 KA pemberangkatan awal dari Daop 8 Surabaya + 8 KA perjalanannya melintas di Daop 8 Surabaya), maka di bulan April 2020 jumlah perjalanan yang masih beroperasi hanya sebanyak 14 perjalanan KA jarak Menengah/Jauh (8 KA pemberangkatan awal dari Daop 8 Surabaya + 6 KA perjalanannya melintas di Daop 8 Surabaya) atau 35% dari kondisi normal.
Sementara untuk perjalanan KA Lokal, masih tetap beroperasi sebanyak 46 perjalanan KA per harinya (hanya mengalami penurunan daya maksimal kapasitas okupansi dari 150 persen menjadi 50 persen).
Akibat dari kebijakan pengurangan daya kapasitas angkut KA Penumpang tersebut, selain penurunan jumlah penumpang yang sangat signifikan, pengurangan daya angkut KA penumpang ini menyebabkan jumlah pembatalan tiket KA oleh masyarakat semakin meningkat. Tercatat di wilayah PT KAI Daop 8 Surabaya dalam periode 1 sampai dengan 10 April 2020 ada 14.254 tiket yang dibatalkan oleh para penumpang.
“Kami berharap agar masyarakat Jawa Timur mematuhi semua protokol dari Pemerintah dalam hal penanganan pencegahan penyebaran Covid–19 ini. Bagi para penumpang KA, terhitung mulai tanggal 12 April 2020 diwajibkan memakai masker atau kain penutup hidung dan mulut ketika berada di stasiun dan di atas KA. Selanjutnya, bagi masyarakat yang ingin memesan, membatalkan atau merubah jadwal tiket KA agar menggunakan fasilitas layanan online tiket di aplikasi KAI ACCESS agar tidak perlu ke luar rumah,” kata Suprapto. (bid/iss)