Sabtu, 23 November 2024

Unnar Gelar Seminar Online Bahas Dampak Covid-19

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Seminar secara daring digelar Universitas Narotama (unnar) Surabaya tak terhalang pandemi Covid-19. Foto: Humas Unnar

Tak ingin menyerah kalah dengan pandemi Covid-19, Kamis (9/4/2020) Universitas Narotama (Unnar) Surabaya menggelar seminar secara online mengupas dampak pandemi Covid-19.

Seminar yang digelar Fakultas Hukum Unnar bertajuk: Covid-19: Prediksi Puncak Penyebarannya, Dampak terhadap Perekonomian serta Penanganannya dari Aspek Hukum Tata Negara Darurat.

Dr. Rusdianto Sesung, S.H.,M.H., Dekan Fakultas Hukum Unnar sebagai pemateri memaparkan mengenai hukum tata negara yang diterapkan oleh pemerintah Indonesia terkait dengan pandemi Covid-19.

“Ketika WHO menetapkan Covid-19 ini sebagai pandemik, negara seharusnya menghadapi ini dengan menggunakan hukum tata negara darurat yang berbeda dengan hukum tata negara biasa,” terang Rusdianto Sesung.

Staf Ahli DPRD Jawa Timur itu melanjutkan bahwa status darurat kesehatan masyarakat yang ditetapkan oleh Presiden lewat Keputusan Presiden No. 11 Tahun 2020 itu kurang tepat. Karena pandemi Covid-19 tidak hanya darurat untuk kesehatan masyarakat, tapi juga darurat untuk sektor lain.

“Harusnya penetapan keadaan darurat tidak hanya untuk kesehatan, tapi darurat bencana sesuai dengan Pasal 51 UU No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana. Ada 3 jenis bencana, yaitu bencana alam, bencana non alam, dan bencana sosial. Pandemik adalah termasuk dalam bencana non alam. Sehingga seharusnya sudah dideklarasikan demikian oleh Presiden, bahkan seharusnya sudah masuk dalam kategori keadaan bahaya bukan lagi darurat,” papar Rusdianto.

Ir. Tiat Surtiati Suwardi, M.Si., Kabiro Perekonomian Pemprov Jatim, sebagai pemateri lainnya pada seminar online tersebut memaparkan bagaimana dampak dari pandemi Covid-19 ini pada perekonomian Jawa Timur.

Lingkaran perekonomian yang akan terjadi adalah gelombang PHK yang diikuti dengan penurunan daya beli, kemudian pengurangan permintaan barang yang mengarah pada menurunnya pendapatan masyarakat.

“Beberapa sektor yang sangat terdampak adalah pariwisata, perhotelan, penerbangan, otomotif, konstruksi, real estate, industri, jasa keuangan, pendidikan, migas, dan agrobisnis. Utamanya adalah pariwisata yang akan menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi di banyak sektor dan akan sangat berdampak pada ekonomi masyarakat setempat,” urai Tiat Surtiati Suwardi.

Di Jawa Timur, lanjut Tiat, akan terjadi pelemahan perekonomian karena hasil industri tidak terserap oleh pasar. “Misalnya saja yang terjadi adalah Telur dari Blitar yang sebagian besar dikirim ke DKI Jakarta terhambat karena adanya penutupan. Sehingga telur menjadi berlimpah di Jawa Timur. Proses produksi barang juga terganggu, aliran barang jasa dibatasi, sehingga berpotensi menambah pengangguran dan angka kemiskinan diprediksi akan bertambah,” papar Tiat.

Sedangkan pembahasan dari sisi Teknik Sipil dikupas Assoc Prof. Dr. Mohd. Fadzil Arshad dari Universitas Teknologi Mara Malaysia, yang menjelaskan menjelaskan dampak Covid-19 pada pada industri konstruksi yang bisa saja terimbas.

Pandemi Covid-19 berdampak dalam hal penundaan pengiriman suplai material dan penundaan pekerjaan konstruksi, pekerja juga diharuskan tetap di rumah untuk memutus mata rantai penularan Covid-19, serta kondisi ekonomi negara akan berdampak pada penekanan konstruksi.

“Sebuah survey pada industri konstruksi menyebutkan bahwa kondisi kesehatan pekerja menjadi perhatian utama para kontraktor dalam keadaan pandemik ini. Dan dengan adanya pengumuman darurat Covid-19 dan imbauan karantina dari pemerintah, pekerja juga menjadi panik karena pekerja konstruksi tidak seluruhnya bisa melakukan social distancing,” tegas Assoc Prof. Dr. Mohd. Fadzil Arshad, Kamis (9/4/2020).

Seminar nasional secara daring tersebut juga dilanjutkan dengan seminar lain yang digelar oleh Fakultas Teknik Universitas Narotama (Unnar) Surabaya dengan tajuk: Covid-19 Impacts: Online Learning, Education, Higher Education, Research Trend, Development and Suggestion Around the World.(tok/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs