Pemerintah terus mengimbau masyarakat tetap berada di rumah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. Di media sosial, tagar #dirumahaja masih menjadi tren yang dipakai banyak orang mengampanyekan imbauan ini.
Tapi, daripada hanya diam menunggu wabah ini selesai, sejumlah komunitas dan organisasi di Surabaya mulai menggagas gerakan Bergerak dari Rumah. Gerakan ini mengajak masyarakat untuk ikut membantu menangani dampak Covid-19 dari rumah.
Febrian Kiswanto Koordinator Gerakan Bergerak dari Rumah mengatakan, gerakan dan tagar #bergerakdarirumah lahir untuk melengkapi kampanye yang disosialisasikan pemerintah.
“Sebenarnya kita melengkapi, hari ini pemerintah menggalakkan hastag #dirumahaja. Dengan adanya kita di rumah, ada potensi yang bisa kita lakukan. Jadi tidak cukup di rumah aja, bisa kita bergerak dari rumah. Kita melengkapi. Kita asumsi di rumah aja kan bisa jadi tidak melakukan apa-apa, tapi bergerak dari rumah, ada semangat gotong-royong meskipun dari rumah,” jelasnya.
Ia menjelaskan, ada banyak hal yang bisa dilakukan masyarakat meskipun hanya dari rumah, mulai dari melakukan edukasi, donasi, sampai advokasi.
Ia menjelaskan, tim Bergerak dari Rumah secara berkala akan menyediakan konten-konten edukatif mengenai Covid-19. Masyarakat dan volunter bisa menjadi perpanjangan tangan untuk menyebarkan konten ini di lingkungan terdekatnya atau melalui grup-grup RT-RW di media sosialnya.
Selain itu, masyarakat juga bisa berdonasi uang melalui rekening bank yang ditunjuk Gerakan dari Rumah yang nantinya akan disalurkan kepada pihak yang paling membutuhkan. Febrian menjelaskan, ada tiga sasaran yang mereka prioritaskan, yaitu tenaga medis, Tenaga Harian dan Pedagang Kecil, serta Masyarakat miskin.
“Ini kan kita menghindari menggunakan rekening pribadi. Sementara kita pakai rekening dari komunitas dan organisasi masing-masing (yang terlibat). Yang (rekening, red) sifatnya gerakan ini secepatnya kita update,” katanya.
Selain itu, masyarakat juga bisa membantu mendata kelompok rentan di lingkungannya yang belum mendapat bantuan dari pemerintah. Hal ini penting, agar masyarakat yang membutuhkan tidak terlewat mendapat bantuan hanya karena tidak terdata oleh pemerintah.
“Kalau ada yang butuh bantuan pemerintah, kita bisa bantu advokasi,” kata Febrian.
Masyarakat bisa ikut meramaikan kampanye ini di media sosial dengan memberi tagar #bergerakdarirumah dan menandai akun IG @bergerakdarirumah pada postingan mereka. Selain itu, masyarakat juga bisa ikut memberi donasi dan atau menjadi volunter gerakan Bergerak dari Rumah melalui Instagram @bergerakdarirumah. (bas/iss/ipg)