Sabtu, 23 November 2024

Ketahanan Pangan Nasional di Era Pasca Covid-19 Perlu Perhatian Pemerintah

Laporan oleh Anggi Widya Permani
Bagikan
Ilustrasi. Joko Widodo Presiden didampingi Budi Waseso Kepala Bulog meninjau stok beras di Gudang Bulog, Jakarta Utara, Rabu (18/3/2020). Foto: Biro Pers Setpres

Ketahanan pangan bisa menjadi masalah yang sangat urgent di era pasca pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan Arman Hakim Nasution Dosen Manajemen Bisnis ITS Surabaya kepada Radio Suara Surabaya, Selasa (7/4/2020).

Seperti diketahui, kata dia, pandemi Covid-19 ini menyerang sedikitnya 125 negara termasuk Indonesia. Ketika pandemi itu berakhir, negara-negara yang terdampak itu akan fokus atau mengutamakan ketahanan pangan mereka sendiri.

Keadaan itu tentunya akan menyulitkan Indonesia, yang selama ini masih banyak mengimpor bahan pangan. Menurut Arman, Pemerintah harus menyiapkan antisipasi sebelum menghadapi era pasca pandemi Covid-19.

“Ini prediksi saya, sebenarnya kalau sampai Agustus kita (ketahanan pangan, red) masih siap. Setelah itu mungkin ada penurunan kemampuan mensubsidi kebutuhan kita,” kata Arman.

“Namanya bisnis itu prediksi. Kesiapan bisnis di luar negeri, mereka sudah memprediksi 4-5 tahun ke depan. Demikian juga soal ketahanan pangan. Misalnya Singapura, itu sudah dipikirkan nanti 18 bulan ke depan gimana,” tambahnya.

Untuk itu, lanjut Arman, persiapan ketahanan pangan di era pasca pandemi Covid-19 ini perlu menjadi perhatian khusus pemerintah. Pihaknya pun berencana akan melakukan focus group discussion (FGD) secara daring pada 13 April mendatang.

Di mana ITS sebagai pelaksana FGD akan melibatkan para pengusaha agro, Kemenko PMK, Dirjen Kemenperin, Dirjen Kementan, dan alumni ITS.

“Strategi kita melibatkan pengusaha-pengusaha agro yang banyak terlibat dalam hal supply komoditi nasional. Lalu seperti BUMN, BUMD, BUMDes itu bagaimana bisa difokuskan pada ketahanan pangan dulu. Itu nanti dalam bentuk kajian. Hasil FGD akan kita sampaikan ke menteri terkait. Jadi seminggu setelah FGD, kita akan video conference ke menteri,” ujarnya. (ang/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
28o
Kurs